Teropongonline, Medan-Sejumlah bantuan diberikan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk menghindari putus kuliah dimasa Pandemi Covid- 19. Seperti misalnya bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk Mahasiswa mulai dari Semester 3,5,7 dan bantuan Bidikmisi untuk Mahasiswa Baru (MABA) Periode 2020/2021.
Mahasiswa akan memperoleh bantuan biaya UKT/SPP melalui Program KIP Kuliah UKT sebesar Rp 2,4 juta per orang selama satu semester yakni semester gasal Periode 2020/2021. Sedangkan untuk Mahasiswa Baru terdapat 312 kuota dari bantuan Beasiswa yang akan diberikan oleh UMSU.
Menanggapi hal ini Radiman, SE., MSi selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Kabimawa) UMSU mengatakan bahwa SPP atau subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk UMSU hanya Rp. 2.4 juta per orang, sedangkan kalau dihitung SPP di UMSU rata-rata mencapai angka Rp. 4 juta dalam satu semester.
“Spp dari pemerintah atau subsidi yang dari pemerintah itu hanya Rp. 2.4 juta artinya pemerintah hanya memberi spp gasal atau semester ganjil itu hanya Rp. 2.4 juta. Sedangkan kalau kita hitung rata-rata spp di umsu tahap 1 dan tahap 2 itu hampir di angka Rp. 4 jt. Nah disitulah letak bantuan pemerintah dan kemudian ditambah subsidi dari umsu.” Ujarnya kepada kru teropong
Namun, saat ditanyai oleh kru teropong apakah dana tersebut sudah sampai pada Mahasiswa yang menerima bantuan UKT, Radiman mengatakan bahwa uang dari negara belum sampai ke Rekening UMSU.
“Bantuan belum sampai, itu baru nama-nama nya, jadi uang negara ke umsu belum masuk. orang kementerian yang tahu kapan uang nya sampai karena uangnya dari sana dan itu tidak ke mahasiswa masuknya, tapi nanti ke rekening umsu untuk uang kuliah tahap pertama.” Jelasnya
Dilansir melalui Instagram UMSU yaitu @umsukemahasiswaan, terdapat 117 Mahasiswa yang memenuhi syarat Administrasi guna mendapatkan bantuan SPP/UKT.
Radiman membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa sebanyak 300 lebih Mahasiswa yang mendaftar Program KIP Kuliah UKT/SPP tetapi hanya 117 orang yang lolos dari tahapan seleksi dan memenuhi syarat, baik dari Kampus ataupun dari LLDikti.
“Ada sekitar 300 lebih mahasiswa yang mendaftar tapi yang lolos seleksi hanya 117 orang. Dan bantuannya sudah diseleksi sebenernya, jumlahnya sebesar 117 orang karena memang yang memenuhi syarat administrasi, kemudian pendapatan ekonomi keluarga disaat covid, kemudian ada juga yang dapat terkonfirmasi ada kekurangan-kekurangan administrasi tapi dapat dilengkapi. atas dasar itulah mereka yang 117 orang itu yang mendapatkan ukt. Jadi ukt itu ada dua tahapan yang pertama adalah seleksi yang dilakukan oleh universitas yang kedua adalah oleh LLDikti.”tambahnya
Dikesempatan yang sama, salah satu Mahasiswa yang lolos seleksi dalam Program KIP Kuliah UKT/SPP Dodo Wiranda Mahasiswa Stambuk 19 Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi, Semester 3 ini mengatakan bahwa alasan ia mengikuti Program ini adalah untuk meringankan biaya orang tua dimasa sulit seperti ini.
“Alasan saya mengikuti program kip kuliah ukt untuk meringankan biaya orang tua,
Karena orang tua saya habis pulih dari sakit, dan adik saya ada 2 masih sekolah semua
Alhamdulillah umsu menyediakan bantuan itu.
Bapak saya buru pabrik borongan, kalau ada bahan alhamdulillah kalau tidak ada bahannya libur, kalau ibu saya jualan kecil-kecilan.” Ujar mahasiswa pertanian tersebut.
Lanjutnya lagi ia mengatakan bahwa bantuan yang diterima hanya untuk UKT tahap 1 sedangkan untuk kekurangan di tahap 2 ditanggung oleh Mahasiswa itu sendiri.
“Iya untuk semester gasal saja, model pembayaran kita kan ada 4 tahap. Kalau untuk kami yang dapat bantuan tahap 1 nya lunas dan tahap 2 kami ada potongan juga tapi kekuranganya itu ditambahkan dari mahasiswa sendiri.” Jelasnya
Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh Radiman saat ditemui dikediamannya. ia mengatakan bahwa kekurangan di tahap ke 2 adalah tanggung jawab dari UMSU bukan dari Mahasiswa yang mendapatkan pemotongan UKT tersebut.
“tahap 2 sisanya kita yang bayar kita yang subsidi. Kalo untuk mahasiswa keseluruhan kan 150 ribu tu, tapi kalau untuk penerima ukt Rp. 2.4 Juta yang dari pemerintah, dan sisahnya bantuan dari umsu. Jadi bukan hanya pemerintah saja sebenernya yang menyumbang, umsu juga nyumbang.” Jelasnya
Tr : Kusnadila Anandari & Iqbal Putra Suheri