Front Anti Komunis, Penyelamat Pancasila Sumatera Utara (FAK PP Sumut) dan Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) kembali menggelar aksi terkait tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Mereka memulai aksi ini di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Jl.Imam Bonjol Medan, Pada Jumat, (24/07/2020).
Dalam aksi ini DPRD Sumut menerima perwakilan dari massa aksi yang diwakilkan oleh Indra Suheri,MA selaku Koordinator Presidium dari Front Anti Komunis (FAK) untuk berdialog bersama dengan Wakil Ketua DPRD Sumut.

Dalam dialog yang di wakilkan oleh Harun Mustafa Nasution selaku Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut ia mengatakan bahwa dirinya memiliki pemikiran yang sama dengan para penggelar aksi. “Tadi sudah ada pertemuan dengan saudara sekalian,saya juga menyatakan ada dibarisan saudara, kalau perlu pun saya ada dibawah (massa aksi) bersama dengan saudara-saudara semua,” ujar Harun.
Harun juga menegaskan jika Partai Komunis Indonesia (PKI) serta paham komunisme sudah tidak seharusnya memiliki tempat di indonesia.”jadi menurut saya PKI itu tidak boleh adalagi di Indonesia dan pancasila itu sudah harga mati,” tambahnya.

Hal yang sama di ungkapkan oleh Jumadi selaku anggota Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) yang ikut berdialog dengan perwakilan massa aksi. “Kami bersama bapak dan ibu semua satu hati kita bersama, semoga apa yang kita perjuangkan bisa terwujud, dengan adanya bapak dan ibu sekalian kami juga tambah bersemangat,” kata Jumadi.
Aksi yang digelar kali ini ditutup dengan penyerahan surat pernyataan sikap Front Anti Komunis dan Penyelemat Pancasila Sumut serta ANAK NKRI yang diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sumut.
Tr : @iiqbalmhd_
Editor : Kusnadila Anandari
#aksi #sumut #nkri