Halo Sobat Pong-Pong!
Tahukah kamu? Pakkat, kuliner khas Mandailing yang terbuat dari rotan muda bakar, mulai menarik perhatian generasi muda sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ikan mas, mujair, atau nila, dan sambal andaliman, serta dikenal juga dengan sebutan holat.
Mahasiswa semester delapan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Muhammad Agil Permana, mengaku masih rutin menyantap pakkat, terutama saat makan siang.
“Biasanya saya makan pakat dengan ikan mas atau mujair. Biar tetap dikenal, pakkat sebaiknya diperkenalkan lewat media sosial,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswi semester enam Fakultas Hukum UMSU, Chandist Achtar Chamelly, mengatakan belum pernah mencicipi pakkat, namun tetap menghargai kuliner tradisional.
“Saya sangat menghargai kuliner tradisional dan sering menikmati makanan khas daerah lainnya sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal,” ungkapnya.
Yuk, kenali dan lestarikan kuliner tradisional!
Tr: Winda Metri