Teropongonline, Medan-Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (UKM-LPM) Teropong melakukan kunjungan ke Kompas TV di Jl. K. H Wahid Hasyim No. 7 yang merupakan salah satu program Divisi Multimedia, kegiatan ini diikuti 20 orang. Jum’at (13/12/19).
Pemimpin Divisi Multimedia, Muhammad Egi Fahreza mengatakan tujuan kunjungan ini untuk mengetahui sistem kerja dunia jurnalis televisi. “Saya dan teman-teman semua ingin mengetahui kinerja Kompas TV di lapangan maupun di kantor,” ujarnya.
Kehadiran puluhan anggota UKM LPM Teropong disambut hangat oleh Putra Perwira Lubis selaku Produser Eksekutif Kompas TV serta Rusmi Charyani selaku admin Kompas TV.
Selaku Produser Eksekutif, Putra Perwira Lubis memberikan pandangan bahwa dunia jurnalis televisi sedang tidak baik-baik saja. Distribusi di era digital membawa pengaruh dan perubahan besar terhadap perkembangan dunia televisi.
“Dunia televisi harus menyadari bahwa televisi bukan lagi menjadi layar utama bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telah menggerus keberadaannya. Saat ini, siapa saja bisa mengakses berita dengan capat tanpa melihat televisi,” katanya.
Ia juga menjelaskan terjadinya distribusi pada dunia jurnalis televisi. Kompas TV sebagai media masa menggandeng digital untuk menjaga konsistensi, bukan memusuhi atau menolak kehadiran digital yang berkembang semakin pesat. Membuka sayap-sayap baru di dunia digital seperti membuat kanal YouTube untuk live streaming Kompas TV.
“Kondisi televisi memang sudah berubah sejak kehadiran new media, masyarakat lebih suka mengakses YouTube untuk melihat tutorial memasak telor, memasang knalpot dan sebagainya daripada menonton televisi, bukan berarti dunia televisi akan mati karena distribusi ini,” sambungnya.
Setelah mendapatkan informasi pertama dari media baru seperti media sosial, media online atau kanal YouTube. Masyarakat akan memeriksa kebenaran informasi melalui televisi.
“Faktanya, televisi saat ini lebih memikirkan produksi dan kontennya. Secara regulasi televisi memiliki undang-undang penyiaran, sedangkan media baru hanya memiliki undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE),” lanjutnya.
Disisi lain, Rusmi selaku admin dan juga presenter Kompas TV Sumut, menuturkan bahwa sebagai televisi berita harus menjaga kualitas konten dan pesan agar tetap diminati masyarakat.
“Keakuratan informasi yang menjadi pembeda antara televisi dengan media baru dan itu yang harus diperhatikan dalam dunia jurnalis televisi,” tambah Rusmi.

Kunjungan UKM LPM Teropong diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama di studio tapping Kompas TV.
Tr. Nissa piliang & @itsvennyy
Editor : Muhammad Ryzki Alhaj