Teropongdaily, Medan-Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Kenalkan kamus Bahasa Mandailing, untuk melestarikan bahasa serta Budaya Mandailing, Sabtu (12/10/2024).
Kamus Mandailing ini menjadi sebuah karya monumental yang merupakan hasil dari 11 tahun perjalanan Muhammad Bakhsan Parinduri sebagai penulis.
Bakhsan mengungkapkan motivasi dan tantangan yang dihadapinya dalam proses pembuatan kamus ini.
“Motivasi utama saya untuk menulis kamus ini karena, belum ada kamus Bahasa Mandailing. Kamus adalah laboratorium budaya dan peradaban, saya ingin melestarikan bahasa serta tradisi Mandailing,” jelasnya.
Proses pembuatan kamus ini tidaklah mudah. Bakhsan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari sumber data yang tidak memadai hingga kesulitan dalam menggunakan komputer pada saat itu.
“Biaya percetakan juga sangat mahal, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merampungkannya. Kamus ini tebal, terdiri dari 1.243 halaman yang mencakup berbagai dialek dan ragam Bahasa Mandailing,” tambahnya.
Dengan hadirnya kamus ini, Bakhsan berharap karya ini dapat memberikan manfaat dalam menjaga tradisi dan Budaya Mandailing.
“Saya berharap kamus ini dapat menjadi acuan dasar bagi penulis selanjutnya serta menambah koleksi kosakata untuk memperkaya lema dalam KBBI,” tutupnya.
Kamus Bahasa Mandailing ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang penting bagi siapa saja yang ingin memahami dan melestarikan bahasa serta Budaya Mandailing.
Tr : Delila Dira & Najwa Salsabila
Editor : Feby Indrani