Bun, angin bertiup kencang menuju kenyataan
Hujan mengguyur perasaan tak kasat pandang
Gemuruh menyambar jiwa yang malang
Bun, Duri mawar yang dulu biasa aku genggam kini seakan mata pisau nan tajam
Bun, adakah waktu untukku tenang
Bisakan manyun menjelma menjadi senyum
Adakah sosok yang bisa kupercaya untuk berkeluh kesah
Adakah hati yang tulus memberi peluk
Bun, dunia terlalu kejam, bawa aku bersamamu.
Tr : Winda Saputri
sumber foto : islampos