Teropongdaily, Medan-Orang tua pasti pernah melakukan suatu hal dengan tidak sengaja dimana itu menyakiti anak-anak mereka secara fisik atau mental, sering kali mereka mungkin mengatakan sesuatu atau berperilaku dengan cara yang dapat merusak keadaan emosional anak.
Orang tua mungkin tidak memahami kerusakan yang mereka timbulkan pada pikiran anak sampai semuanya terlambat. Hal itu mungkin memiliki efek jangka panjang pada otak dan tubuh anak yang menjadi sasaran pelecehan tersebut.
Berikut 5 tanda pelecehan emosional yang kerap dilakukan orang tua kepada anak.
- Menggunakan Rasa Bersalah untuk Memanipulasi
Menggunakan rasa bersalah sebagai sarana untuk memanipulasi adalah taktik yang sering dilakukan orang tua terhadap anaknya. Namun anak anda mungkin merasa bertanggung jawab atas semua kesalahan, mereka cenderung merasa tidak stabil secara emosional dan bahkan mungkin merasa bahwa perasaan orang tua mereka adalah tanggung jawab mereka.
- Perubahan Suasana Hati dan Perilaku yang Tidak Terduga
Memiliki perubahan suasana hati merupakan hal yang lumrah dikehidupan kita. Namun, jika kemurungan sedang melanda kamu serta perilaku kamu yang tidak terduga membuat anak cemas atau takut, maka inilah saatnya untuk merenung.
Memarahi anak bukanlah solusi yang baik untuk melampiaskan kekesalan, sebaliknya itu hanya akan mengubah hubungan dengan anak dan membuat mereka mengalami kerusakan emosional.
- Suka Membanding-bandingkan Dengan yang Lain
Membandingkan keberhasilan atau kegagalan anak anda dengan prestasi anak-anak lain perlahan-lahan dapat menyabotase kepercayaan diri dan harga dirinya.
Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa hal tersebut juga dapat menimbulkan emosi negatif seperti kecemburuan dan persaingan yang tidak produktif.
- Menempatkan Harapan yang Tidak Realistis
Sebagai orang tua, anda mungkin merasa perlu mendorong anak anda di usia muda, sehingga mereka dapat memiliki semangat yang tinggi.
Tetapi menempatkan harapan yang tidak realistis dapat merusak psikis anak. Harapan yang tinggi dan tidak praktis dapat menyebabkan anak frustrasi, kesalahpahaman, bahkan ketakutan yang besar.
- Terlalu Kritis
Membuat anak anda menjadi sasaran kritik negatif dan rasa malu tidak akan membantu mereka tumbuh sama sekali. Itu hanya akan menurunkan harga diri mereka dan seiring waktu membuat mereka lebih meragukan potensi mereka.
Tr : Wanda Pratiwi
Editor : Andini Rizky