Teropongdaily, Medan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali selenggarakan program tahunan Summer Course yang diadakan via Zoom Meeting. Senin, (29/08/2022).
Summer Course kali ini mengusung tema ‘Summer Course on Coffee Story 2022: ECO Preneurship Culture and Tourism From Geopark of Toba Lake’ yang dimana bertujuan sebagai program internasionalisasi dari pihak UMSU sendiri dan berharap agar para partisipan yang berhadir dapat berpikir kritis dan memahami setiap materi yang telah diberikan oleh para pembicara.
Wakil Rektor (WR) III UMSU, Dr. Rudianto M.Si. pada kata sambutannya memberitahukan keistimewaan dari kopi terutama di wilayah Sumatera.
“Seperti yang kita ketahui, kopi merupakan sesuatu yang istimewa dalam kehidupan masyarakat dunia termasuk di pulau Sumatera, Indonesia. Tidak hanya sebagai produk tumbuhan yang memiliki proses penyajian istimewa, kopi juga terkait dengan budaya, adat istiadat dan kearifan lokal bagi masyarakat. Termasuk di pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara dan Aceh,” ujarnya.
Prof. Rudianto juga mengungkapkan bagaimana harapannya dari kegiatan yang diadakan selama seminggu ini dapat memandu peserta untuk mulai menikmati keindahan kopi tidak hanya dari rasanya saja.
“Bagaimana cara orang menanam kopi? Seperti apa kehidupan para petani kopi, keindahan alam dan kekayaan nilai budaya di daerah pertanian kopi. Sebuah area yang sayang jika tidak disebarluaskan kepada warga dunia yang selama ini hanya mencicipi kelezatan kopinya saja. Oleh karena itu acara yang diadakan selama satu minggu ini diharapkan dapat memberikan banyak informasi dan pengetahuan yang bermanfaat yang khas tentang kopi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut kepada semua partisipan dari seluruh negeri,” ungkapnya.
Bupati Kabupaten Dairi Dr. Ir. Eddy Berutu, M.A., turut menghadiri kegiatan ini sebagai pembicara pada Opening Ceremony hari ini. Dalam ucapannya Eddy menjelaskan keistimewaan Dairi bersama dengan produksi kopinya.
“Kita di Dairi masuk dalam destinasi pariwisata Super Priority Indonesia yang dimana kita ada Kecamatan Silahisabungan yang merupakan bagian dari Geopark Danau Toba di Kabupaten Dairi, lalu yang sangat relevan dengan topik kita hari ini adalah Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang sendiri salah satu yang paling terkenal di dunia dari sejak dulu dimana saat ini pemerintah Kabupaten Dairi tengah terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani-petani kopi kita, kita juga menargetkan 5.000 hektar kopi baru akan ditanam selama kepemimpinan kami,” ucapnya.
Eddy juga sampaikan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi oleh semua pihak kedepannya tidak lain ialah pada bidang eksport biji kopi.
“Yang akan menjadi tantangan nanti itu, kita hanya mengirimkan green bean sedangkan yang harganya sangat tinggi sebetulnya di dunia adalah roasted bean dan roasted-roasted bean ini kemudian kembali dengan harga yang puluhan bahkan ratusan kali lipat setelah dia siap dihidangkan. Jadi tantangan kita tentu produksi kita tingkatkan, kualitas kita perbaiki tetapi tataniaga sehingga kita bisa mampu mulai mengeskport roasted bean perlu kita canangkan,” pungkasnya.
Tr : Choirun Anisah
Editor : Andini Rizky