Teropongonline,Medan-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Univeristas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) telah dibekukan selama tiga tahun sejak tahun 2016.
.
Mapala merupakan UKM tertua di UMSU yang sudah berdiri sejak 1994 kini telah berusia 25 tahun. Berbagai prestasi pernah diraih Mapala seperti menjuarai olahraga Arung jeram tahun 2018 mewakili Kecamatan Medan Timur, namun tanpa bantuan dana dari UMSU.
.
Ferry Sandria salah satu anggota Mapala UMSU mengatakan walaupun pada kejuaraan tahun 2018 tersebut hanya membawa nama sendiri tapi nama Mapala UMSU terus melekat.
.
“Nama Mapala UMSU sudah besar dan itu terus melekat pada kami, karena dimanapun itu kami sudah dikenal dengan sebutan nama itu. Namun walaupun nama UMSU dipakai tetap tidak ada respon sama sekali dari pihak UMSU kepada kami,”katanya saat diwawancarai reporter Teropong. Selasa, (06/08/19).
.
Ia juga menambahkan saat ini Mapala merasa bersalah dengan masalah yang ada dan besar harapan mereka agar diaktifkan kembali, sehingga perekrutan anggota baru dapat dilaksanakan.
.
“Kami berharap Mapala aktif lagi agar perekrutan dapat dilakukan, jadi kami punya penerus. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan ada berupa persyaratan, akan kami lakukan apapun itu,”tambahnya.
.
Sebelumnya, penyebab Mapala dibekukan karena pada tahun 2016 anggota Mapala UMSU bermain bola di lapangan futsal pada waktu shalat teraweh dibulan Ramadhan. Mereka mendapat peringatan pihak satpam untuk berhenti akan tetapi dilanjutkan kembali saat selesai salat teraweh dengan lokasi berbeda tepatnya diparkiran Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB). Mereka diduga melawan lalu dilaporkan pada pihak kampus.
.
Sama halnya dengan Ferry, Faksan Syarief merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Admistrasi Publik semester X mengatakan setuju jika Mapala diaktifkan kembali karena menurutnya selama ini positif dan akan berdampak baik bagi para mahasiswa baru, dan jika ada masalah dapat diselesaikan dengan baik.
.
“Saya setuju UKM Mapala ini aktif lagi, agar seluruh mahasiswa terutama yang baru mengetahui tentang UKM tersebut seperti apa. jika ada masalah sebaiknya dibenahi saja. Wajar menurut saya jika pihak kampus marah jika ada yang mengganggu orang beribadah”katanya.
Reporter : M Lutfi Nst dan Mhd Egi Fahreza