Teropongdaily, Medan- Beberapa waktu lalu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerbitkan surat keterangan tentang mentoring dan komprehensif melalui Badan Al-islam dan Kemuhammadiyahan (BIM) UMSU.
Didalam surat tersebut bertuliskan, bagi para mahasiswa stambuk 2016-2021 diperbolehkan memilih salah satu antara mentoring dan komprehensif, yang dimana sebelumnya, mentoring dan komprehensif ini keduanya harus dilaksanakan.
Dalam hal ini, Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong mewawancarai beberapa mahasiswa UMSU terkait kebijakan yang dilaksanakan oleh BIM UMSU tersebut.
Agil Trihayu salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) stambuk 2018 mengatakan dengan adanya peraturan tersebut mampu mengurangi salah satu beban dari mahasiswa.
“Mentoring dan kompre itukan sudah menjadi patokan ya di UMSU, dan sudah menjadi salah satu syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa, jadi dengan adanya peraturan baru untuk mahasiswa yang boleh memilih antara mentoring dan kompre ini, sudah lebih sedikit meringankan beban mahasiswa tersebut,” katanya. Selasa, (17/01/2023).
Lanjutnya, Agil juga setuju dengan adanya perubahan terkhusus untuk mahasiswa akhir.
“Seperti yang kita tahu mahasiswa-mahasiswa apalagi mahasiswa akhir, sudah banyak tugas dan terutama paling penting skripsi ya, yang cukup menguras waktu dan pikiran jadi kalau ada kebijakan baru seperti ini setuju, jadi mahasiswa bisa memilih antara mentoring dan kompre mana yang lebih mudah dikerjakan menurut mereka masing-masing,” lanjutnya.
Lalu ia juga mengatakan, bahwasannya perubahan yang dilakukan oleh BIM UMSU sudah sangat baik untuk mahasiswa.
“Perubahan ini sangat baik menurut saya, dan seperti yang saya bilang tadi, lebih sedikit meringankan beban bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di kampus, karena banyak yang saya dengar dari mahasiswa lain, termasuk salah satunya teman saya juga turut mengeluh dengan mengharuskannya mengerjakan dua sekaligus yaitu mentoring dan kompre. Jadi, menurut saya ini sudah sangat baik,” katanya.
Begitupula dengan Jiddan Pasha, mahasiswa FISIP UMSU stambuk 2019 turut memberikan tanggapannya. “Menurut tanggapan saya kebijakan yang dibuat oleh BIM UMSU termasuk memudahkan mahasiswa UMSU, apalagi sedikit banyak masih ada mahasiswa yang terhambat di mentoring atau kompre, dengan adanya kebijakan itu bisa mempermudah mahasiswa UMSU untuk memilih mentoring atau kompre,” katanya.
Sama halnya seperti Agil, Jiddan juga mengatakan perubahan ini adalah perubahan yang baik bagi para mahasiswa UMSU. “Menurut saya, itu sudah menjadi kebijakan yg baik apalagi itu juga mempermudah mahasiswa UMSU,” ucapnya.
Terakhir, Agil dan Jiddan berharap semoga mahasiswa tidak menjadikan itu beban dan mendapatkan gelar sarjana nya.
“Semoga aja mahasiswa tidak terlalu menjadikan kompre atau mentoring beban lagi bagi mereka karna bisa memilih salah satunya, dan dapat mempermudah mahasiswa mendapati gelar sarjana yang mereka inginkan,” tutup mereka.
Tr: Arib Batubara & Hairani Winarti
Editor : Andini Rizky