Teropongdaily, Medan-Peringati Kebebasan Pers Sedunia, Berikut Sejarah dan Tema di 2023
Hari Kebebasan Pers Sedunia diperingati pada 3 Mei setiap tahunnya dan bertepatan pada dini hari.
Tema yang diusung, yakni “Shaping a Future of Rights: Freedom of expression as a driver for all other human rights” atau Membentuk Masa Depan Hak: Kebebasan berekspresi sebagai pendorong untuk semua Hak Asasi Manusia (HAM) lainnya.
Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia layaknya sebuah perjalanan yang menonjolkan hak atas kebebasan berekspresi dan menekankan berbagai aspek pentingnya kebebasan pers.
Berbagai literatur tentang sejarah jurnalistik senantiasa merujuk pada “Acta Diurna” pada zaman Romawi Kuno masa pemerintahan Kaisar Jurnalis Caesar (100-44 SM) . “Acta Diurna” yakni papan pengumuman, (Sejenis majalah dinding atau papan informasi sekarang). Di yakini sebagai produk jurnalistik pertama, pers, media massa atau surat kabar hari pertama di dunia, Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.
Pers adalah sebuah badan yang bertugas membuat penerbitan media massa. Istilah pers dari bahasa latin yaitu pressare yang diambil dari kata premere berarti “Tekan” atau “Cetak”. Istilah ini secara terminologis diartikan sebagai media massa cetak atau media cetak.
Hari Kebebasan Pers Sedunia menjadi kesempatan untuk :
- Merayakan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers.
-
Menilai keadaan kebebasan pers di seluruh dunia.
-
Membela media dari serangan terhadap independensi mereka.
-
Memberikan penghormatan kepada jurnalis yang kehilangan nyawanya saat menjalankan tugas.
Tr : Rabiatul Adawiyah
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber : Kompas.com
Sumber Foto : Alinea.ID