Teropongdaily, Medan- Cancel Culture adalah budaya memboikot seseorang yang memiliki perilaku atau perkataan yang tidak pantas atau menyinggung yang disebut di media sosial. Bentuk boikot ini dilakukan secara massal juga diikuti dengan pemberhentian memberikan dukungan terhadap seseorang tersebut. Contohnya JK Rowling ādicancel atau diboikot” karena pandangannya terhadap transphobia , Gofar Hilman juga “dicancel atau diboikot” karena melakukan tindakan pelecehan terhadap perempuan.
Berikut tips agar fenomena cancel culture ini tidak membahayakan kesehatan mental kita:
1. Pastikan untuk berpikir dua kali sebelum memposting sesuatu di media sosial karena jejak digital itu tidak akan hilang
2. Memberi komentar terhadap orang lain sewajarnya
3. Hindari memposting sesuatu di media sosial saat sedang emosi
4. Lakukan detoks atau batasan dalam penggunaan media sosial
5. Jika kamu menjadi korban cancel culture, maka curhatlah kepada orang yang dipercaya, seperti orang tua atau sahabat.
Tr : Anggi Syahfitri