Teropongdaily, Medan-Penyakit kulit sensitif atau yang dikenal dengan Xeroderma Pigmentosum adalah kelainan genetik yang mengakibatkan penderitanya menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Penyakit ini tergolong penyakit langka yang diperkirakan memengaruhi 1 dari 250.000 orang di seluruh dunia, dimana gejalanya sudah mulai terlihat dari sejak bayi. Kelainan ini biasanya muncul pada daerah-daerah yang sering terkena matahari seperi kulit dan mata. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka penderita akan rentan mengalami kanker kulit atau kanker mata.
Beberapa gejala Xeroderma Pigmentosum yang terjadi pada kulit adalah sebagi berikut :
- Kulit terbakar, kemerahan, nyeri, bahkan melepuh yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
- Kulit tipis, rapuh, penuh jaringan parut.
- Kulit nampak gurat-gurat.
Selain itu, ada beberapa gejala yang terjadi pada mata :
- Radang pada kornea dan bagian putih mata.
- Produksi air mata yang berlebih.
- Radang pada kelopak mata.
- Kelopak mata terlipat ke dalam entropion atau keluar ectropion.
- Lensa mata menjadi keruh.
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Berbagai pengobatan dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi beberapa gejala yang terjadi.
Selain melakukan pengobatan, menjauhi paparan sinar matahari merupakan hal yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Beberapa hal lain yang perlu dilakukan adalah :
- Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Menggunakan sunscreen/sunblock atau tabir surya saat keluar rumah.
- Menggunakan topi dan kacamata hitam setiap kali keluar rumah saat matahari masih bersinar.
Penderita Xeroderma Pigmentosum ataupun yang belum mengalami penyakit ini, diharapkan bisa menerapkan beberapa tips di atas dan tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-sehari dengan baik, meski ada beberapa keterbatasan.
Tr: Nur Nilam
Ilustrator: Choirun Anisah
Editor : Andini Rizky