Teropongdaily, Medan-Baru-baru ini fenomena child grooming menjadi tinjauan khusus dikarenakan maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi terhadap anak khususnya di Indonesia, Minggu (06/10/2024).
Child grooming ini merupakan upaya manipulasi terhadap anak maupun remaja, kejahatan ini bermula dengan cara membangun hubungan dekat, emosional dan juga kepercayaan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Psikolog Klinis Nurzulia Rahma mengatakan child grooming merupakan suatu upaya manipulasi anak atau remaja.
“Child grooming biasanya dilakukan dengan cara membangun hubungan dekat, kepercayaan, dan ikatan emosional dengan tujuan tertentu. Pelaku bisa siapa saja, baik pria atau wanita, usia muda atau tua sekali pun,” jelasnya.
Rahma juga mengatakan awal dari pendekatan terhadap anak salah satunya yaitu memberi perhatian berlebih dalam bentuk ucapan.
“Orang yang memberi perhatian berlebih dalam bentuk ucapan, perilaku dan hadiah-hadiah, biasanya ini awal pendekatan pada anak,” kata Rahma pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Adapun, Satgas Kekerasan Seksual Aliansi Independen (AJI) Indonesia Ira Rachmawati turut menanggapi kasus child grooming.
Dilansir dari rri.co.id, ia menyampaikan setiap anak harus diberi pemahaman sejak dini, bahwa mereka memiliki otoritas atas tubuhnya. Bahkan mereka berhak menolak dengan hal yang membuat mereka tidak nyaman.
“Anak-anak harus mendapatkan pendidikan yang tepat. Ingat, yang tepat. Bahkan anak-anak juga punya hak untuk menolak hal-hal yang membuat ia tidak nyaman,” pungkasnya.
Tr: Nahdansyah Abdul Rauf
Editor: Salsabila Balqis
Sumber Foto : Hello Sehat