Teropongdaily, Medan-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali menorehkan prestasi dengan menciptakan brand fashion baru bernama Chuntik. Brand ini mengangkat kekayaan budaya Indonesia, khususnya batik dengan sentuhan modern yang unik, Jumat (22/11/2024).
Dalam program Wirausaha Merdeka (WMK), kelompok mahasiswa kelas B industri kreatif berhasil menciptakan berbagai produk menarik seperti batik cap, batik eco print, chunky bag, hingga outer batik.
Ketua Kelompok, Mulyani menjelaskan bahwa pemilihan batik sebagai bahan utama didasari oleh potensi pasar yang besar.
“Perpaduan antara batik tradisional dan desain fashion kekinian membuat produk kami memiliki nilai jual yang tinggi. Kami yakin Chuntik dapat bersaing di pasar fashion yang semakin kompetitif,” ungkapnya.
Namun, perjalanan membangun brand Chuntik tidaklah mudah. Persaingan pasar yang ketat dan kurangnya pengetahuan di bidang tertentu menjadi tantangan utama.
“Kami mengatasi hal ini dengan terus belajar dan mengembangkan diri. Dukungan dari UMSU juga sangat berarti, terutama dalam hal fasilitas dan mentoring,” tambah Mulyani.
Di sisi lain, Anggota Divisi Pemasaran, Damayanti juga mengungkapkan kendala yang dihadapi, yaitu kesulitan menjangkau target pasar dan persaingan harga.
“Untuk mengatasi hal ini, kami gencar melakukan promosi di berbagai platform media sosial dan marketplace. Selain itu, kami juga terus berinovasi untuk menciptakan produk yang berbeda dari kompetitor,” jelasnya.
Program Wirausaha Merdeka di UMSU terbukti efektif dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan kewirausahaan. Damayanti mengatakan program ini berhasil menghilangkan ketakutan akan kegagalan.
“Kami diajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses. Yang penting adalah kita terus berusaha dan belajar dari kesalahan,” pungkasnya.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan yang kuat, diharapkan brand Chuntik dapat terus berkembang dan menjadi salah satu brand fashion lokal yang sukses. Keberhasilan mahasiswa UMSU ini juga menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan bisnis kreatif.
Tr: Ahmad Zacky, Marani