Teropongdaily, Medan-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar kuliah umum bertajuk ‘Peran PTPN Mendukung Program Ketahanan Pangan dan Energi Nasional’ di Auditorium UMSU, Sabtu (17/05/2025).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dr. Mohammad Abdul Ghani, hadir sebagai narasumber dan memaparkan berbagai strategi PTPN dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, pengembangan sawit, serta pentingnya kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi.
Dalam paparannya, Ghani menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan persoalan mendasar yang menentukan daya saing suatu negara.
“Isu pangan adalah isu yang mencekam karena menyentuh kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah fondasi utama jika kita bicara tentang daya saing nasional di kancah global. Negara harus bisa mendefinisikan bagaimana membangun ketahanan pangan yang kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kelapa sawit sebagai salah satu kunci strategis dalam ketahanan pangan dan energi.
“Hari ini, kelapa sawit sudah menjadi bahan pangan yang dikonsumsi oleh delapan miliar manusia di dunia. Dari total 220 juta kiloliter minyak nabati yang dikonsumsi secara global, sekitar 34 persen berasal dari kelapa sawit. Jika Indonesia mampu memperluas lahan sawit dari 17 juta hektare menjadi 25 juta hektare, kita akan mampu menyuplai hingga 45 persen kebutuhan minyak nabati dunia. Itu bisa menjadi sumber devisa negara yang tidak ada habis-habisnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan capaian positif PTPN selama lima tahun terakhir.
“Lima tahun terakhir ini kami berhasil melakukan transformasi besar-besaran di PTPN. Tahun lalu kami mencetak laba sebesar Rp 3,5 triliun, dan insyaallah tahun ini akan menembus angka Rp 6 triliun,” ungkapnya.
Menutup kuliah umumnya, Ghani menyampaikan harapan terhadap kerja sama antara PTPN dan UMSU yang telah dijalin melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
“Kami telah menandatangani MoU dengan UMSU sebagai langkah nyata memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Kami membuka peluang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk praktik di PTPN. Harapan saya, ke depan akan banyak lulusan sarjana UMSU yang bisa berkontribusi dan berhikmat membangun negeri melalui PTPN,” harapnya.
Kegiatan kuliah umum ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan pimpinan PTPN yang membahas isu-isu seputar sektor pertanian, energi, serta peluang pengembangan sumber daya manusia melalui dunia industri.
Tr: Imtiyaz Alnatanisa