Teropongdaily, Medan-Setiap mahasiswa dalam institusi pendidikan pastinya memiliki sebuah identitas yang merupakan biodata pribadi mahasiswa tersebut diberikan langsung oleh pihak administrasi dari Institusi tersebut.
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai kartu identitas adalah kegunaan paling utama. Adanya KTM memudahkan perguruan tinggi dalam mengidentifikasi mahasiswanya. Apalagi jumlah mahasiswa di perguruan tinggi sangat banyak. KTM ini sebagai bukti bahwa kamu adalah mahasiswa aktif di perguruan tinggi tempatmu menempuh kuliah. Kartu yang dimiliki mahasiswa ini biasanya digunakan sebagai tanda pengenal ketika kamu akan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non-akademik.
Dalam setiap urusan perkuliahan seperti urusan akademik, KTM ini sangat dibutuhkan. Misalnya, kamu hendak mengurus nilai akademik di fakultas maka tak jarang kamu akan dimintai KTM. Saat Ujian Akhir Semester (UAS) beberapa fakultas di perguruan tinggi tertentu menerapkan peraturan yakni mahasiswa wajib menunjukkan KTM. Bahkan di akhir masa perkuliahan ketika akan mengurus sidang skripsi atau wisuda, kamu membutuhkan KTM sebagai salah satu persyaratannya.
Di beberapa perguruan tinggi KTM juga berfungsi untuk kegiatan non-akademik contohnya sebagai kartu untuk izin parkir di dalam kampus tanpa dipungut biaya, masuk perpustakaan gratis, melakukan olahraga di sport center yang dimiliki perguruan tinggi,
Berbicara soal fungsi KTM, mahasiswa UMSU tentunya juga memiliki KTM yang berfungsi sebagai pengenal atau identitas sebagai mahasiswa, dapat melakukan peminjaman buku secara gratis di perpustakaan UMSU dengan jaminan KTM, menunjukkan KTM apabila tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) ketika keluar dari parkiran UMSU. Umumnya kartu mahasiswa telah dirancangĀ sebagai alat pembayaran secara elektronik. Perguruan tinggi menggandeng bank untuk pembuatan kartu mahasiswa yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran sekaligus.
Tiap-tiap perguruan tinggi bekerjasama dengan pihak bank, contohnya Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Namun disaat universitas lain yang sudah memanfaatkan digital dengan melibatkan KTM sebagai akses dalam pembayaran uang kuliah maupun e-moneyĀ , UMSU sendiri belum menerapkan sistem tersebut, bahkan kulitas cetak KTM UMSU juga cuma sekedar print dan laminating, berbeda dengan KTM universitas lain yang sudah menggunakan card yang juga dapat berfungsi sebagai e-money maupun pembayaran uang kuliah.
Dilansir dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), data mahasiswa berdasarkan pelaporan aktivitas mahasiswa pada tahun 2022 semester ganjil, UMSU melampirkan jumlah mahasiswa S1 dan Profesi sebanyak 22.279, mahasiswa dari 31 program studi yang ada di UMSU. Ini menunjukkan bahwa dari total yang terlampir mahasiswa tersebut memiliki KTM yang kualitasnya cuma modal print dan laminating, sementara Biaya Pembayaran Kuliah (BPP), UMSU cukup besar dibanding biaya dari universitas lain yang ada di Sumatera Utara.
Semoga dengan berkembangnya kualitas UMSU yang semakin pesat dan saat ini menduduki peringkat pertama universitas terbaik di tingkat swasta pada Pulau Sumatera dapat menjaga kualitas serta elektabilitas institusi.
UMSU!!
Unggul Cerdas Terpercaya
Bangga Jadi Anak UMSU.
Tr : M Ari Agung
Editor : Khofifah Aderti Mutiara