Teropongonline, Medan-Dalam berkomunikasi digital, apakah kamu masih menggunakan etika berkomunikasi seadanya? Bahkan terkesan sembrono? Jika iya, selamat kamu berkesempatan menjadi pengangguran selamanya.
Perusahaan jaman sekarang sudah canggih dan praktis dalam mencari sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Jalur rekrutmen secara daring telah menjadi pilihan perusahaan, baik skala besar maupun kecil. Terlebih di masa pandemi Covid-19, mau tidak mau harus terbiasa dengan sistem yang serba digital.
Tentunya, bagi sebagian orang yang paham proses melamar kerja secara daring menjadi hal yang mudah. Namun, tidak sedikit dari kita yang gagal melamar kerja bahkan di tahap bertanya belum sampai pada tahap interview.
Apa ya penyebabnya? Mengapa bisa terjadi? Tidak sedikit di antara kita yang melek teknologi namun gagap dalam etika berkomunikasi. Salah satunya, etika dan sopan santun dalam melamar pekerjaan secara online.
Berikut adalah salah satu kasus yang terjadi. Gambar ini dikutip dari sebuah laman Facebook, diunggah oleh pemilik akun yang merupakan pengusaha kuliner terkenal di kota Medan pada 13 Oktober 2019.
Gambar tersebut hanya mewakili satu dari puluhan ribu kasus yang ada. Jika search melalui pencarian google dengan kata kunci ‘chat pelamar kerja’ maka ada banyak kejadian yang serupa.
Belajar dari gambar tersebut, selaku pelamar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Gunakan salam yang santun dalam mengawali sebuah percakapan daring. Hilangkan kebiasaan memulai percakapan dengan mengirimkan huruf ‘p’ walaupun itu dengan teman sendiri.
- Gunakan bahasa yang sopan, meski tidak direspon oleh lawan bicara.
- Tulislah pesan dengan EYD yang baik dan benar. Sebab, tulisan mencerminkan diri. Jika tulisannya kacau, bisa jadi penulisnya memiliki pribadi yang serupa.
- Bacalah dengan cermat sebelum bertanya, serta lakukan instruksi yang sudah diberi. Jangan mengeluh, sebab anda yang butuh bukan si pemilik lowongan kerja.
- Jangan lupa sebutkan identitas diri saat memulai percakapan dan akhiri percakapan dengan kata ajaib yaitu ‘terima kasih’.
Perhatikan lima poin di atas, kemampuan luar biasa namun attitude di bawah rata-rata bisa terkalahkan dengan orang biasa yang paham beretika.
Tr : Venny Eriska