Teropongdaily, Medan-Beberapa waktu lalu, kejadian yang menggegerkan Oscar 2022 adalah ketika Will Smith menampar Chris Rock di panggung acara pada Minggu, (27/03/2022) malam waktu Los Angeles lalu.
Hal ini bermula ketika Chris Rock melakukan guyonan sebelum membacakan pemenang dalam kategori film dokumenter terbaik. Orang yang dia jadikan bahan guyonan saat itu istri Will Smith, Jada Pinket. Kala itu Jada Pinket hadir dalam keadaan botak di karenakan ia mencukur habis rambutnya akibat penyakit alopecia yang diidapnya.
Bercanda boleh saja, tapi kita perlu memperhatikan beberapa hal sebelum bercanda.
- Perhatikan siapa yang sedang kamu ajak bercanda
Tidak semua orang bisa diajak bercanda misalnya seorang bos atau orang asing yang baru ditemui. Pastikan kita mengenal orang yang kita ajak bercanda.
Jangan sampai, niat kita untuk berguyon malah membuat lawan bicara merasa tersinggung atas candaan yang kita lontarkan.
- Sesuaikan candaanmu dengan lawan bicara
Hal ini berhubungan dengan norma kesopanan. Alasan utamanya agar candaan yang kita lontarkan tidak menjalar kearah yang sensitif.
- Perhatikan suasana hati lawan bicara
Tidak semua guyonan bisa dilakukan disegala suasana. Hal ini sangat penting karena semua orang memiliki suasana hati yang berbeda-beda.
Jangan sampai guyonan yang tujuannya ingin membuat suasana menjadi happy, malah membuat suasana semakin memburuk akibat candaan yang tidak sesuai pada tempatnya.
- Hindari candaan dalam konteks sensitif
Ada beberapa hal yang tidak bisa dijadiin candaan contohnya fisik, orang tua, keluarga, finansial, strata sosial, dan urusan privasi yang bersifat personal.
Konteks diatas tidak cocok dijadikan guyonan, karena dapat menimbulkan konflik. Walaupun hubungan dengan lawan bicara sangat dekat, tapi kita juga harus tau batasan dalam bercana.
- Tidak menyelipkan kalimat sarkastik dalam guyonan
Ada beberapa orang yang berniat menyindir orang lain dengan menyelipkan kalimat sarkastik dalam guyonan. Hal ini seharusnya akan lebih baik jika dibicarakan dengan kepala yang dingin dan dewasa.
Bukan melalui kalimat sarkastik, karena itu dapat merusak esensi dari bercanda itu sendiri.
Tr : Andini Rizky
Sumber Foto : greatmind.id