Seperti biasa
Ketika sunyi dan malam bertemu,
Yang menjadi omongan hanyalah rindu,
Yang diminum hanyalah secangkir puisi.
Ya begitulah
Temu masi semu,
Aku dan kau
Masi saja berpuisi rindu.
Ketika melangkah dihadapanku
Kau nampak biasa,
Namun apalah daya hati ini
Yang selalu mengagumimu tanpa suara.
Kita adalah pernah,
Bukan punah
Bukan juga menyerah
Hanya saja sudah.
Tr : Isty Fay Siregar
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber Foto : Pinterest