Di ruangan gelap nan senyap itu, samar-samar isakan terdengar,
Hati terpatah, seakan dunia redup.
Harapan besar, kini terhapus dan pupus,
Hanya sepi yang mendalam menyergap.
Percintaan laksana angin berhenti,
Janji palsu merajai senja yang kelam.
Di setiap bait puisi, terukir lara,
Patah hati mengukir duka yang amat.
Senyum palsu, terhempas ke abu,
Mimpi indah, kini berubah jadi reruntuhan.
Luka-luka tak tampak, namun dalam,
Cinta yang pudar, seakan mati dalam duka.
Namun, di balik reruntuhan dan kerugian,
Bersinar kekuatan baru yang muncul.
Patah hati membangun diri yang kuat,
Menyulam kembali harapan dalam hati yang pernah rapuh.
Tr : Novita Sari Pasaribu
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber Foto : Artfinder