Teropongdaily, Medan-Sejumlah Aktivis Aksi Kamisan bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sumatera Utara menggelar Aksi di Depan POMDAM I/BB, mendesak tetapkan dan menahan tersangka Koptu HB, Kamis (25/07/2024).
Dari Informasi yang didapatkan Koptu HB diduga menjadi dalang dalam pembunuhan Wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya pada 27 Juni lalu. Sudah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan. Namun sampai saat ini, belum jelas, apa status hukum yang berlaku kepada Koptu HB.
Dalam aksi ini keluarga korban ikut memperjuangkan keadilan. Anak korban, Eva Pasaribu bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut terus mengawal kasus ini. Namun, belum ada titik terang pasca pelaporan kasus ke Polda Sumut dan Pomdam I/BB.
Koordinator KKJ Sumut, Array A Argus mengatakan penanganan kasus ini sangat lambat.
“Kita semakin bertanya-tanya. Kenapa penangangan kasus ini menjadi sangat lamban. Bahkan terkesan ada pembiaran yang dilakukan. Keluarga korban butuh kejelasan penanganan perkara,” ucapnya.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum, Meda Irvan Sahputra yang tergabung dalam KKJ Sumut mengatakan jika hanya berhenti pada dua tersangka lain, tidak di temukan korelasinya dengan korban.
“Kita mendorong, supaya Pomdam menetapkan Koptu HB sebagai tesangka. Orang yang diduga kuat sebagai aktor intelektual dalam kasus ini. Karena jika hanya berhenti pada Bulang dan dua tersangka lain, kita tidak menemukan korelasinya dengan korban Rico. Apalagi sampai saat ini motif dari pembunuhan berencana ini tidak juga dibuka ke publik,” katanya.
Adapun, sebelum menggelar unjuk rasa, KKJ Sumut mendapatkan sebuah dinamika. Sejumlah Jurnalis mengakui dihubungi beberapa orang, baik dari kepolisian ataupun TNI. Meminta agar aksi kamisan batal dilakukan. Bahkan, beberapa orang yang mengaku sebagai prajurit TNI berulang kali datang ke Kantor LBH Medan di Jalan Hindu Medan.
Tr: Salsabila Balqis, Ahmad Zacky