Kusangka hujan air rupanya hujan batu
Kusangka luka berdarah rupanya luka bernanah
Bangsaku istimewa
Kusangka selalu aman tentram dan jaya
Rupanya banyak permainan brutal sang penguasa
Hai sang pemilik tahta
Tampak gagah di singgasana
Lihatlah kami sang tunawisma
kami yang makan dari sampah
Tidur beralaskan tanah
Berselimut angin malam
Yang menusuk hingga ke tulang
Oooh andai ini tak sekedar kata hayalan
andai kau benar merasakan apa yang kami rasakan
Tr : Winda Saputri
Di bawah langit yang tak berpihak, Kau berdiri, memikul beban. Memimpin mereka yang enggan percaya, Menuntun langkah yang tak sepenuh...
Hidup adalah lembaran waktu, Halaman demi halaman berlalu. Ada coretan tawa yang terus mengisi, Ada noda luka yang tak terhapus...
Hati yang tergores, luka yang dalam, Menggoreskan cerita dalam diam. Setiap tetesnya, bukan sekedar perih, Namun melahirkan kata yang terhimpun...
Aku dan bayangku berjalan bersama, Setia, meski tak pernah berbicara. Di bawah sinar mentari yang sama, Kami tak terpisah, namun...
Kehidupan, jalan berliku di balik awan, Setiap langkah adalah jejak tak terelakan. Kadang angin membawa badai, Kadang sunyi menenangkan hati...
Di bawah langit ceramah suara lantang menyeru, Menembus kerumunan menusuk satu yang bisu. Pedagang kecil penjual es di pinggir jalan...
