Kalau ingin menangis tak apa, tak ada yang marah.
Bukannya pria juga manusia?
Katamu, seorang pria sejati tak boleh menancapkan pisau kedadanya.
Bahkan katamu, seorang pria sejati tak boleh mengikat kedua tangannya diangkasa raya.
Bila kau mau, sebenarnya kau boleh.
Tak ada yang larang, tak semua pria terbuat dari semen kokoh karena ada pria yang hanya terbuat dari rusuk wanita.
Maka jadilah bijaksana karena sudah mencuri rusuk tersebut.
Tr : Dwi rizka aryanti
Di usia ini, Hidup terasa seperti jalan bercabang seribu, Semuanya mungkin, semuanya membingungkan. Langkah-langkah tak lagi ringan, Karena beban pilihan...
Ketika Lebaran tiba, sinar cerah menghangatkan hati, Takbir menggema dalam keheningan, Hari yang penuh harapan dan kasih sayang, Menyatukan hati...
Diriku hanya sebuah goresan sederhana, Yang tak mungkin berharap tuk jadi sebuah lukisan. Aku hanya goresan kelam, Menurut mereka yang...
Bunga yang pernah merekah, Menebarkan aroma surgawi, Menyapa mentari pagi, Menyentuh hati yang terlena. Namun kini terkulai lemas, Kelopaknya layu,...
Yang hancur adalah masa lalu, bukanlah masa depan. Maka berusahalah memperbaikinya, Sebelum mata tak bisa lagi membuka, Sebelum nafas diujung...
Di bawah langit yang tak berpihak, Kau berdiri, memikul beban. Memimpin mereka yang enggan percaya, Menuntun langkah yang tak sepenuh...
