Teropongdaily, Medan-Gerhana Bulan Total atau yang populer disebut blood moon dipastikan akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu malam (7/9/2025) hingga Senin dini hari (8/9/2025).
Fenomena ini bisa disaksikan langsung dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, tanpa perlu alat bantu khusus.
Istilah blood moon merujuk pada kondisi saat Bulan tampak berwarna merah gelap ketika terjadi gerhana total. Warna merah tersebut muncul karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibelokkan dan hanya menyisakan spektrum cahaya merah yang kemudian jatuh ke permukaan Bulan.
Pada saat yang sama, seluruh permukaan Bulan berada dalam bayangan inti (umbra) Bumi, sehingga cahaya Matahari tidak lagi langsung mengenainya. Inilah yang membuat Bulan tampak gelap kemerahan menyerupai bola bercahaya merah tembaga.
Fenomena ini akan berlangsung lebih dari lima jam, dengan fase totalitas sekitar 83 menit. Dalam astronomi, gerhana Bulan total bisa terjadi 1ā3 kali dalam setahun, tetapi tidak selalu dapat disaksikan dari lokasi yang sama.
Di Indonesia, momen ini cukup spesial karena tidak setiap tahun masyarakat bisa menyaksikan langsung gerhana total secara jelas.
Dilansir dari Kompas.id, Kepala Laboratorium Bumi dan Antariksa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Judhistira Aria Utama, mengatakan bahwa fenomena kali ini sangat istimewa.
āIni akan menjadi satu-satunya gerhana Bulan total, sekaligus yang terakhir dapat diamati dari wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025,ā jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menyiarkan peristiwa ini secara live streaming melalui laman resmi gerhana.bmkg.go.id.
Tr: intan Nuraini
Sumber: Kompas.com