Teropongdaily, Medan-Saat memasuki lingkungan kampus, tak sedikit mahasiswa yang mengalami culture shock atau gegar budaya. Hal ini biasanya terjadi karena sistem pembelajaran pada saat kuliah berbeda dengan sekolah. Culture shock sendiri merupakan kondisi saat seseorang merasa cemas, terkejut dan bingung saat baru saja memasuki lingkungan atau budaya yang berbeda dengan sebelumnya.
Berikut beberapa tips bagi Mahasiswa Baru (Maba), yang mengalami culture shock agar tidak bingung.
- Ikut Kegiatan Positif
Salah satu cara untuk menghadapi kondisi culture shock adalah mencoba melakukan kegiatan positif. Misalnya, dengan mengikuti komunitas atau organisasi di kampus. Cara ini bisa mempercepat mahasiswa baru mendapatkan teman-teman baru, bahkan teman yang bisa sefrekuensi.
- Eksplorasi Wilayah Kampus
Menelusuri wilayah kampus sangat perlu dilakukan untuk membuat mahasiswa baru mengetahui dimana mereka harus mencari kebutuhan mereka. Misalnya bagi mahasiswa baru yang menyukai kopi, maka bisa mencari warung kopi yang ada di sekitar kampus.
Contoh lainnya bagi mahasiswa baru yang senang makan dan berdiskusi, maka bisa mencari tempat makan atau tongkrongan di sekitar kampus. Perpustakaan pusat atau universitas, perpustakaan fakultas, dan perpustakaan komunitas pun bisa dijelajahi untuk mencari bacaan dan kenalan baru.
- Berdamai Dengan Keadaan
Bagi mahasiswa baru, agar lebih bisa berpikiran terbuka dan bisa mempelajari hal baru. Hal tersebut dapat membuat mereka bisa lebih cepat berdamai dengan keadaan. Dengan berpikir demikian, maka beban mental akan lebih bisa diatasi ketika ada hal yang tak sesuai dengan keinginan.
Mahasiswa baru harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Karena dengan bersikap open minded, seseorang akan siap dan lebih mudah mempelajari lingkungan dan hal-hal baru.
- Cepat Bersosialisasi
Selanjutnya, hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa baru saat mengalami culture shock adalah, dengan belajar bersosialisasi lebih cepat. Mahasiswa baru bisa belajar lebih cepat masuk ke dalam lingkungan pertemanan baru. Menurutnya, upaya ini akan membantu mahasiswa baru bisa lebih mudah beradaptasi di masa-masa kuliah kedepan.
- Memegang Tujuan
Tujuan mesti jadi hal yang harus diketahui oleh mahasiswa baru setelah diterima kuliah. Mereka harus mengingat kembali tujuan dan target yang hendak dicapai selama berkuliah. Target ini bisa berupa pencapaian IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), belajar dan lainnya.
- Tak Membandingkan Lingkungan Baru dan Lama
Jangan terlalu membandingkan lingkungan baru dengan lingkungan asal. Sebab biasanya, banyak ditemukan mahasiswa yang menarik diri dari lingkungan kampus karena terasa berbeda. Terkadang mahasiswa merasa bahwa, lingkungan kampus dan sekolah memiliki perbedaan yang tidak bisa mereka terima. Akibatnya, mereka memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kos atau kontrakan.
Tr : Fadly Zikri
Editor : Restu Adiningsih
Sumber : detik.com