Rindu mungkin saja tak bertepi
Andai waktu berhenti untuk berlari
Impian terbangun tanpa ilusi
Saat malam berganti mentari.
Ingin ku buatkan lagi Sebuah puisi
Lalu ku kirimkan padamu
Seperti dulu,
Tapi apa dayaku kau pun acuh.
Memandang jauh ke depan
Berharap kau akan datang
Bayang-bayang mu selalu menjadi renungan
Banyak harapan namun sedikit kemungkinan.
Berkali-kali ku buat puisi tentang dirimu,
Entah mengapa kau semenarik itu
Menjadi tokoh utama dalam ilustrasi ku
Kau nyata tapi hanya ilusi bagiku.
Tr : Sulistianty Fay Siregar