Teropongdaily, Medan-Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang, yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan untuk individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda diantara kebanyakan individu lainnya.
Bullying dapat berupa verbal dan non-verbal. Bullying verbal biasanya berupa cacian dan ungkapan kebencian. Bullying non-verbal biasanya berupa kekerasan fisik. Bullying dilakukan dengan dasar kesenangan semata.
Dengan kata lain, bullying dapat menjadi kebiasaan yang buruk bagi banyak orang. Nah, untuk menjauhkan diri kalian dari keinginan untuk melakukan bullying, alangkah baiknya kalian mengetahui dampak dari bullying.
Berikut dampak bullying :
- Dampak Emosional dan Mental
Bullying dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental pada korban. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, stres dan kehilangan kepercayaan diri. Bullying juga dapat menyebabkan isolasi sosial, perasaan kesepian dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Masalah Kesehatan Mental
Korban bullying memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan suasana hati dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Beberapa korban bahkan dapat mengalami pemikiran atau perilaku bunuh diri.
- Gangguan Fisik
Bullying dapat menyebabkan cedera fisik pada korban, baik secara langsung melalui pelecehan fisik atau secara tidak langsung melalui stres kronis. Cedera fisik dapat berkisar dari lebam, memar hingga luka yang lebih serius. Selain itu, stres yang berkepanjangan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit fisik.
- Performa Akademik yang Menurun
Korban bullying sering kali mengalami kesulitan dalam fokus, belajar dan berpartisipasi dalam lingkungan akademik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa akademik, absensi yang tinggi dan penurunan minat terhadap pendidikan.
- Gangguan Hubungan dan Sosial
Bullying dapat merusak hubungan sosial korban. Mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain, mengembangkan persahabatan atau berinteraksi secara sosial. Hal ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas hubungan dan interaksi sosial mereka di masa depan.
Tr : Annisah Khairiyah
Editor : Restu Adiningsih
Sumber : umsu.ac.id