Teropongdaily, Medan-Seminar Nasional Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), bahas keterlibatan generasi milenial dalam tahun politik 2024. Senin, (09/10/2023).
Wakil Rektor (WR) III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto. S.Sos. M.Si., dalam kata sambutannya menyampaikan bagaimana kaum muda perlu kritis menghadapi tahun politik 2024 yang akan datang.
“Jadi anak muda tidak hanya sosok yang kreatif, tapi juga kritis terhadap masalah-masalah di depan kita yang tidak sesuai dengan nurani kita. Para peserta ada dua hal yang akan saya sampaikan yang nanti akan di elaborasi oleh narasumber kita, pertama adalah terkait tema itu, ‘Aktivisme Digital Anak Muda Ditengah Tahun Politik’, arti aktivisme digital anak muda ditahun politik saya melihatnya ada dua hal. Pertama adalah bagaimana kita sebagai generasi muda bisa beradaptasi dan melihat masa depan teknologi digital dan yang kedua, bagaimana kita menghadapi tahun politik 2024 sebagai generasi pemilik zaman Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024,” jelasnya.
Kemudian, dia juga menyebutkan bagaimana anak muda harus siap menghadapi datangnya teknologi.
“Kita tidak bisa menghalangi datangnya teknologi, yang paling bisa kita lakukan adalah beradaptasi menjadi bagian yang tidak dihancurkan oleh teknologi itu. Ada kekhawatiran bahwa manusia akan hilang dari peradaban jika kita tidak bisa beradaptasi dengan Artificial General Intellegence (AGI), karena nanti di semua sisi kita akan ditentukan oleh AGI,” ucapnya.
Diakhir, WR III berpesan kepada para generasi lanjut, untuk bijak dalam memilih calon pada Pemilu 2024 yang dapat merepresentasikan kaum muda.
“Mayoritas pemilik di 2024 adalah generasi milenial dan generasi Z, maka sebagai pemilik tahun politik, kecerdasan yang kita miliki itu harus melebihi dari pada para pemain politik yang sebagian besar mereka mungkin tidak merepresentasikan kita sebagai generasi Z dan generasi milenial. Ini satu kunci, jangan biarkan kita dibohongi, dibodohi oleh pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan kita. Nilai kritis, sikap kritis, kecerdasan yang kita miliki, kemampuan analisis itu harus menjadi kunci untuk kita bisa menentukan, apakah kita bisa memilih atau tidak memilih kandidat tertentu dalam Pemilu 2024,” sampainya.
Tr : Choirun Annisa
Editor : Khofifah Aderti Mutiara