Aku pernah berkali-kali mencoba,
Menyulam harap dari serpihan yang retak.
Setiap jatuh, aku berdiri,
Meski lututku tak lagi kuat menahan luka.
Orang bilang, gagal itu guru.
Namun, entah mengapa bagiku,
Ia lebih mirip jurang,
Yang setiap kali kudekati, menelanku tanpa ampun.
Aku terus melangkah,
Berpura-pura yakin,
Padahal dalam hati aku mulai goyah,
Mulai muak pada kata percaya.
Hingga kini, yang tersisa hanyalah letih.
Letih pada janji-janji yang tak pernah nyata,
Letih pada mimpi yang hanya jadi bayangan.
Dan untuk pertama kalinya,
Aku tidak lagi percaya pada “semua”,
Bahkan pada diriku sendiri.
Tr: Gustriani Ningsih
Sumber Foto: Pinterest