Teropongdaily, Medan- Pengamat Sosial Politik (Sospol) dan Founder Lingkar Madani, hadir sebagai narasumber Seminar Nasional “Memilih Damai” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Auditorium UMSU. Rabu, (30/11/2022).
Ray Rangkuti yang merupakan Founder Lingkar Madani, dalam talkshow yang sejalan dengan Seminar tersebut berpendapat bahwa Calon Presiden memungkinkan pada suku Jawa.
“Apakah yang menentukan Jawa? Iya, karena pemiliknya banyak disana. Tetapi apakah karena itu kemudian para calon pemimpin tidak bisa tumbuh dari mereka yang katakanlah secara etnik bukan Jawa, secara geografis bukan Jawa dan secara asal-usul kelahiran bukan Jawa? Tidak, untuk 2024 ini sulit untuk calon presiden, tapi itu bukan hanya soal Jawa, karena sudah agak terkunci di tiga nama besar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Sospol, Shohibul Anshar Siregar ikut menanggapi pernyataan Ray sebelumnya mengenai perdebatan suku bakal Calon Presiden 2024 dengan menyatakan bahwa optimisme itu tidak ada.
“Jadi pak Ray Rangkuti begitu optimistik, alhamdulillah wa syukurillah, tapi saya merasa ada kendala. Budaya ini ada yang sifatnya dibawa ke permukaan dan gak kebaca, itu untuk beberapa tahun ke depan tidak bisa diminimalisir. Optimisme itu tidak ada,” tegasnya.
Shohibul juga kembali menegaskan bahwa pengakuan-pengakuan terhadap etnis sudah merupak tanggung jawab dari Yang Maha Kuasa.
“Ada pengakuan yang tak kurang dan kokoh, itu untuk segala macam etnis yang ada di permukaan bumi dan itu tanggung jawab Allah, yang ditakuti adalah kalau itu sudah menjadi bencana,” pungkasnya.
Tr : Yowana Fadhilah & Anggi Syafitri
Editor : Choirun Anisah Sabilah