Teropongdaily, Medan-
Tahukah sobat pong-pong, perkataan kita dapat berpengaruh kepada mental seseorang, tidak salah jika kita berpendapat tetapi ada hal-hal yang tidak perlu kita katakan kepada lawan bicara. Sering kali kita mendapati orang-orang yang tidak memikirkan perasaan orang lain dengan mengolok-olok bentuk tubuh atau bahkan warna kulit.
Perkataan tersebut dapat mempengaruhi seseorang, karenanya seseorang bisa saja mengidap gejala ‘Anorexia Nervosa’ atau umumnya disebut gangguan makan, gangguan ini juga masuk dalam kategori gangguan mental. Pengidap anorexia memiliki pola pikir yang menyimpang, yaitu mereka merasa berharga jika memiliki tubuh yang kurus, namun kurus yang diinginkan penderita anorexia sangat tidak normal.
Gejala anorexia dapat ditandai dengan penurunan berat badan yang sangat drastis, bukan hanya itu pengidap anorexia juga sering memuntahkan makanan setelah memandangi tubuh di depan cermin. Mereka juga sering kali menimbang berat badan setiap saat, lalu berolahraga secara berlebihan.
Cara mengatasi gangguan makan atau anorexia ini adalah dengan terapi psikologi yang membantu mengubah pola pikir menyimpang dari pengidap anorexia, mengikuti program peningkatan berat badan untuk memulihkan tubuh yang kehilangan kalori, penggunaan obat atau yang terakhir melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Penyakit mental yang satu ini merupakan salah satu penyakit mental yang paling berbahaya dikutip dari halodoc.com, anoreksia dinilai 12 kali lipat lebih tinggi menyebabkan kematian dibandingkan dengan penyebab lain pada perempuan berusia 15 hingga 24 tahun.
Untuk itu selain mengendalikan pikiran untuk diri sendiri agar terhindar dari penyakit mental, kita juga harus menjaga perasaan orang lain dengan menjaga ucapan kita.
Tr : Yowa Fadhilah