Teropongdaily, Medan-Kecerdasan emosional adalah kunci kesuksesan yang jauh lebih penting dibanding kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosional membantu seorang individu untuk dapat memiliki hubungan yang baik dengan sesamanya. Ketika bekerja, anda menghadapi berbagai permasalahan kompleks yang membutuhkan kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut secara terstruktur dan out-of-the-box.
Kemampuan ini bisa anda miliki jika anda juga memiliki kecerdasan emosional yang baik. Berikut ini lima cara meningkatkan kecerdasan emosional :
- Miliki Self-Awareness
Self-awareness adalah dasar yang mendorong pengembangan kecerdasan emosional. Ketika sadar dan kenal dengan dirinya sendiri, maka anda akan juga dapat memahami situasi dan lingkungan sekitar.
Ketika terjadi sesuatu di lingkungan, baik dari teman, keluarga dan orang sekitar lainnya, anda akan mengolahnya terlebih dahulu dalam benak dan pikiran dan kemudian baru meresponsnya tanpa berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena anda sudah mengenal emosi yang dimiliki, kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara bersikap ketika sesuatu terjadi terhadap diri anda.
- Tak Apa Menjadi Lemah
Jujur dengan diri sendiri adalah salah satu cara untuk dapat memiliki kecerdasan emosional. Di tempat kerja, sering kali dituntut untuk percaya diri dan tegar dalam kondisi apa pun. Hal ini jelas penting untuk dilakukan. Namun, ketika tim anda sedang mengalami kondisi tidak baik-baik saja, maka mengiyakan kondisi tersebut juga bukanlah sebuah kesalahan.
Jujurlah bahwa tim anda memang sedang dalam kondisi sulit dan cepatlah mencari jalan keluar yang paling minim risiko. Terlihat lemah di sini bukan berarti membuat anda sering mengeluh dengan keadaan, melainkan menerima ketika memang melakukan kesalahan atau memerlukan bantuan.
- Bangun Empati
Empati adalah ketika mampu membayangkan perasaan orang lain dan memposisikan diri anda di posisi orang lain. Emotional intelligence dapat dimiliki ketika anda dapat berempati dalam segala aspek.
Sebagai contoh, ketika dapat memahami emosi, kebutuhan dan keinginan dari calon pelanggan dengan akurat, maka anda akan mampu menciptakan produk yang benar-benar dapat memuaskan pelanggan.
- Komunikasi Secara Efektif
Berkomunikasi secara efektif juga termasuk dalam cara untuk membangun emotional intelligence. Komunikasi yang baik akan sangat membantu anda untuk dapat mengkomunikasikan pikiran, perasaan, ide dan pendapat kepada orang lain secara terbuka.
Komunikasi efektif juga termasuk menjadi pendengar yang baik. Ketika komunikasi dua arah yang terjadi dapat berlangsung dengan efektif, maka lingkungan kerja yang positif juga dapat dibangun dengan baik.
Hal ini dapat anda praktikkan pada rekan kerja, atasan hingga pihak eksternal. Sebagai contoh, ketika menjadi leader di tim, cobalah untuk menjadi terbuka saat berpendapat dan mendengar masukan anggota anda. Ketika komunikasi berlangsung dengan baik, maka anda akan dapat memasukkan visi dan misi organisasi kepada setiap anggota agar dapat bekerja bersama mencapai tujuan perusahaan.
- Apresiasi dan Hargai Sekitar
Ketika menjadi seorang leader di tempat kerja, maka akan banyak bekerja sama dan berkolaborasi dengan anggota anda. Berbagai riset telah setuju bahwa karyawan yang puas akan mampu memberikan produktivitas tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan kerja adalah dengan saling menghargai dan memberikan apresiasi. Anggota anda akan jauh lebih termotivasi dalam bekerja ketika usaha dan kesuksesannya diapresiasi oleh leader-nya. Tim anda akan memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap proyek, produk dan bisnis ketika usahanya diakui dan diberi kesempatan untuk terlibat.
Emosi yang terkontrol akan sangat menentukan bagaimana anda merespon berbagai hal yang terjadi di tempat kerja. Jadilah karyawan yang luar biasa, unik dan menonjol dibanding yang lainnya. Kecerdasan emosional yang baik akan sangat membantu untuk mencapai kesuksesan karier anda di masa depan.
Itulah lima cara meningkatkan kecerdasan emosional yang bisa anda lakukan di lingkungan kerja. Semoga bermanfaat ya!
Tr : Oziva Achtar Chamely
Editor : Restu Adiningsih
Sumber : marketeers.com