Teropongdaily, Medan-Satuan Tugas (SATGAS) Pelecehan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) siap menjadi garda terdepan dalam menangani Kekerasan seksual, Jumat (31/05/2024).
Meminimalisir kasus kekerasan seksual dengan kuota berdasarkan peraturan pedoman kementrian tidak ada batasan maksimal, tapi 50% yang terkena pelecehan dari mahasiswa UMSU diturunkan untuk yang bisa membuka kualifikasi terhadap pelaku pelecehan.
Panitia Seleksi, Dr, Hasrudy Tanjung S.E., M.Si., mengatakan bahwa SATGAS PPKS ini harus menjadi garda terdepan dalam dalam hal kekerasan seksual.
“Dengan adanya SATGAS PPKS ini agar dapat menjadi garda terdepan dalam hal isu penanganan kasus kekerasan seksual dan mampu mensosialisasikan isu kekerasan seksual,”ujarnya
Hasrudy juga menambahkan penilaian yang dilakukan dalam wawancara untuk menjadi SATGAS PPKS terutama tentang pemahaman mengenai isu kekerasan seksual dan gender.
“Penilaian terutama itu tentang pemahaman mengenai isu kekerasan seksual dan gender, karena tugas utama satgas adalah bagaimana mensosialisasikan, mendampingi dan menyelesaikan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus,” ucapnya.
Terakhir, peserta dari wawancara SATGAS PPKS, Irsyad Aulia Dongoran memberikan alasannya bergabung karena ingin menjadi pelopor hapuskan kekerasan seksual.
“Alasan saya untuk bergabung, ketika saya sudah menjadi anggota dan memiliki ruang untuk memberikan pemikiran-pemikiran dan menjadi pelopor bahwasanya kekerasan seksual itu harus dihapuskan,” pungkasnya.
Tr: Ahmad Zacky Parinduri, Anggi Nihma Aulia
Editor: Salsabila Balqis