Teropongdaily, Medan-Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mengumumkan dalam pidatonya, Israel telah mengajukan proposal untuk menyampaikan tawaran gencatan senjata kepada kelompok militan Palestina Hamas.
“Israel telah mengajukan proposal mereka. Hamas mengatakan mereka menginginkan gencatan senjata. Kesepakatan ini adalah kesempatan untuk membuktikan apakah mereka benar- benar bersungguh-sungguh,” jelasnya, dikutip dari AlJazeera, Senin (03/06/2024).
Biden mengungkapkan usulan tersebut adalah cara terbaik untuk mulai meredakan konflik mematikan di Gaza.
“Dengan gencatan senjata, bantuan dapat didistribusikan dengan aman dan efektif kepada semua yang membutuhkan,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, proposal gencatan senjata baru Israel dikirim ke Hamas melalui Qatar. Ia menilai proposal baru tersebut sebagai peta jalan menuju gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa tahap pertama dari perjanjian yang diusulkan adalah gencatan senjata selama enam minggu, di mana Israel dan Hamas akan merundingkan gencatan senjata permanen di Gaza.
Tahap kedua adalah Hamas menyerahkan semua sandera yang tersisa dan menarik pasukan Israel dari Gaza, lalu Hamas dan Israel memulai perundingan tahap kedua, termasuk penghentian permusuhan secara permanen.
Tahap terakhir, ia mengatakan rencana pembangunan kembali yang komprehensif, jika Hamas menyetujui kesepakatan itu.
Adapun, Hamas menyatakan kesiapannya menangani secara positif dan konstruktif proposal tersebut.
“Hamas menegaskan kesiapannya untuk menangani secara positif dan konstruktif setiap proposal yang didasarkan pada gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, rekonstruksi Gaza, dan kembalinya para pengungsi,” ungkap Hamas, dikutip dari Al Arabiya.
Tr: Muhammad Firzatullah
Editor: Salsabila Balqis
Sumber Foto: semarak.news