Teropongdaily, Medan-Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) laksanakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2023 di Aula Fakultas Pertanian (FAPERTA) UMSU. Sabtu, (20/05/2023).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Biro Humas UMSU, Dr. Ribut Priadi, S.Sos., M.Ikom. dengan menyampaikan pandangan dalam menjadi seorang penulis.
“Kalau kita mau hidup abadi, maka jadilah penulis. Kita mengenal nama-nama mulai dari Plato, Aritoteles, Socrates, Descartes kenapa? Karena karya-karya tulisnya, karena ada karya-karya yang bisa kita baca, ada karya-karya yang bisa kita dokumentasikan. Makanya seorang jurnalis itu, kalau Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa penulis itu bekerja untuk keabadian,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa pengetahuan dan kepenulisan merupakan satu kesatuan.
“Untuk menjadi seorang penulis katanya, good writing itu harus memiliki good knowledge. Penulis yang baik itu adalah yang memiliki pengetahuan yang cukup, artinya penulis dengan membaca adalah ibarat mata uang. Jadi tidak mungkin kita bisa menulis dengan baik kalau kita tidak punya cukup pengetahuan,” ucapnya.
Ribut juga menyebutkan, bahwa menjadi jurnalis tidak hanya sekedar menulis, tapi juga perlu adanya membangun hubungan.
“Tidak cukup kita hanya sekedar menjadi penulis, jurnalis itu juga mendorong untuk kita menjadi seorang yang lobies. Nah untuk menjadi pelobi yang ulung, kita harus memiliki banyak jaringan. Jadi, seorang wartawan dia bisa menulis, dia juga harus memiliki kemampuan untuk membangun jaringan,” jelas Ribut.
Ketua Panitia PJTD 2023, Raja Hamdani Lubis pada kesempatan yang sama ikut menyampaikan secara singkat mengenai arti diangkatnya tema ‘Create Information in Digital Era’ pada PJTD kali ini.
“Maksud diadakan tema pada PJTD ini yaitu, banyak disekitaran kita media-media yang menyebarkan berita hoax dan memberikan berita tidak sesuai fakta. Jadi disini, kita membuat pelatihan yang kreatif dan bisa mengambil manakah berita yang cocok untuk di beritakan dan mana yang tidak cocok di beritakan,” pungkasnya.
Tr : Choirun Annisa
Editor : Khofifah Aderti Mutiara