Teropongdaily, Medan-Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan pengamatan Rukyatul Hilal untuk menetapkan Ramadan, di Kampus Pascasarjana UMSU. Rabu, (22/03/2023).
Kepala OIF, Dr. Arwin, menjelaskan tentang bagaimana pemantauan hilal untuk penetapan awal Ramadan tahun ini.
“Untuk penetapan awal Ramadan tahun ini itu baru di laksanakan persis pada saat terbenam matahari atau pada saat magrib, dalam hal ini setelah kita lakukan perhitungan terbenam matahari untuk hari ini sekitar jam 18.00-18.36 WIB baru melakukan pengamatan hilal ke ufuk barat,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan metode atau perhitungan hilal.
“Seperti yg kita tau Muhammadiyah menetapkan awal bulan Ramadan syawal dan bulan-bulan lainnya itu menggunakan metode namanya hisab dengan kriteria wujudul hilal. Sehingga secara lengkapnya hisab hakiki wujudul hilal yang mana metode ini murni menggunakan hisab atau perhitungan tidak menggunakan rukyat atau pengamatan,” jelasnya.
Selanjutnya Hasrin Rudi sebagai Tim OIF UMSU menyampaikan mengenai hasil pengamatan Rukyatul Hilal saat ini.
“Hasil dari pengamatannya, hilal untuk saat ini tidak terlihat di karenakan cuaca tidak mendukung dalam arti kata mendung sehingga hilal tidak terlihat. Cuaca menjadi syarat utama, di tambah butuh pengamatan yang dalam terkait ini,” sampainya.
Pengamatan Rukyatul Hilal saat ini dihadiri, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, S.E, M.M, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan, Pengurus Nahdlatul Ulama, Dr. H. Hasan Matsun M.AG, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani M. AP, Kepala OIF UMSU, Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, M.A, Dosen Ilmu Falak Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), mahasiswa dan lainnya.
Tr : Farah Dhita
Editor : Khofifah Aderti Mutiara