Teropongdaily, Medan-Obsevatorium Ilmu Falak (OIF) cabang Barus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan pengamatan Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada malam ini pukul 22.14 Waktu Indonesia Barat (WIB). Jumat, (05/05/2023).
Tim Peneliti OIF UMSU Cabang Barus, Muhammad Dimas Firdaus mengatakan akan mengamati fenomena astronomis tersebut menggunakan beberapa alat.
“Di Barus akan mengamati gerhana menggunakan teleskop Astromaster 90 dengan mounting Sky-Watcher HEQ 5 Pro dan kamera Nikon D7100 untuk perekamannya,” ucapnya.
Dimas juga menjelaskan fenomena Gerhana Bulan Penumbra.
“Gerhana Bulan Penumbra, jenis gerhana bulan saat Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi. Ketika sebuah benda tersinari maka akan terbentuk dua jenis bayangan, bayangan umbra yang lebih sempit dan pekat, dan bayangan penumbra yang lebih luas namun lebih redup, termasuk Bumi ketika tersinari oleh Matahari akan membentuk dua jenis bayangan ini,” jelasnya.
Tambah Dimas, mengungkapkan fenomena astonomis tersebut sulit dilihat secara langsung menggunakan mata.
“Gerhana Bulan Penumbra cukup sulit untuk diamati secara langsung, karena dampak dari masuknya Bulan pada bayangan penumbra, Bumi hanya akan mengurangi kecerahan permukaan Bulan saja, tidak seperti Gerhana Bulan sebagian yang mengakibatkan Bulan terlihat menggelap di sebagian permukaannya,” ucapnya.
Terakhir, Dimas menyampaikan fenomena tersebut akan terjadi kembali pada tahun 2024.
“Siklus Gerhana Bulan Penumbra tidak terbatas pada jangka waktu tertentu. Adapun Gerhana Bulan Penumbra berikutnya akan terjadi pada 25 Maret 2024. Kemudian, fenomena Gerhana Bulan Penumbra malam nanti merupakan bagian dari siklus gerhana setelah Gerhana Matahari Hibrida diakhir Ramadan kemarin,” sampainya.
Tr : Annisa Alivia
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber Foto : detikNews.com