Teropongdaily, Medan-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan adakan diskusi dengan mengusung tema ‘Independensi Media dan Demokrasi’ dalam memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Korban Kopi Jl. Sei Belutu. Sabtu, (06/05/2023).
Pada diskusi kali ini yang menjadi pembicara yaitu Dr. Iskandar Zulkarnain, Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatara Utara (USU) dan Rika Suwartiningsih selaku Pemimpin Redaksi Harian Mistar.
Dr. Iskandar Zulkarnain, sebagai salah satu pembicara menjelaskan tentang independensi media.
“Secara sederhananya independen yaitu merdeka. Bicara tentang independensi seperti tema kita kali ini yang penting kita pahami, independensi media itu artinya media tidak dipengaruhi dan tidak mengalami intimidasi dalam proses melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai media,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan tentang teori dari pandangan seorang ahli.
“Berdasarkan pandangan seorang ahli, ada teori trikotomi yang pertama idil, itu terkait dengan tugas-tugas jurnalistik murni yang menyuarakan kebenaran, kedua ada Sumber Daya Manusia (SDM) dari jurnalis yang profesional, dan yang ketiga ada bisnis. Ketiga hal ini harus berimbang tidak boleh ada satu dari yang lainnya tidak berimbang,” jelasnya.
Rika Suwartiningsih memberitahu hal apa yang membuat independensi media menjadi abu-abu.
“Banyak hal yang membuat independensi media menjadi abu-abu, seperti informasi yang sebenarnya tidak fakta tapi dibenar-benarkan. Kemudian media yang saat ini mengejar algoritma atau traffic, dan hal itu semua bisa diminimalisir dengan meningkatkan profesionalitas jurnalistik itu sendiri,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa para jurnalis dan Pers Mahasiswa (Persma) Kota Medan.
Tr : Adelia Isnaini (Magang)
Editor : Khofifah Aderti Mutiara