Teropongdaily, Medan-Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjelaskan fenomena Planet Venus berada disebalah Bulan Sabit yang terjadi pada pukul 19.00 WIB. Jum’at, (24/03/2023).
Malam ketiga Ramadan 1444 Hijriah, pada pukul 19.00 WIB, sedang heboh-hebohnya masyarakat terkait dengan fenomena yang dapat kita saksikan bersama-sama, terutama masyarakat yang sedang mengamati langit di Kota Medan, yakni fenomena Konjungsi Bulan dan Planet Venus.
Dimas Praslisetyo selaku Tim OIF UMSU, menjelaskan bagaimana fenomena ini terjadi dan apa yang sedang terjadi.
“Fenomena dua benda langit yang berdekatan atau saling menutupi disebut konjungsi. Lalu konjungsi dibagi beberapa istilah tergantung benda yang saling menutupinya,” sampainya.
Lanjutnya, ia juga memberitahu kapan waktu terjadinya fenomena bulan bintang tadi.
“Fenomena Konjungsi Bulan-Venus terjadi pada pukul 18.00 WIB, namun dapat teramati dengan jelas pada pukul 19.00 WIB. Dikarenakan pada pukul 18.00 WIB Bulan dan Planet Venus masih terhalang keterlihatannya oleh cahaya dari Matahari, sehingga fenomena tersebut dapat teramati pada waktu magrib ke malam, dan Planet Venus lebih dahulu terbenam dari pada Bulan pada pukul 20.00 WIB,” jelasnya.
Dimas Praslisetyo pun, menjelaskan lagi bagaimana membedakan Bulan dan Bintang.
“Kalau itu yang di samping Bulan adalah Planet Venus. Untuk membedakan dan melihat ciri-ciri dari sebuah bintang, lihat apakah berkedip? Jika berkedip, maka itu adalah sebuah Bintang, jika tidak maka itu adalah Planet,” ucapnya.
Tim OIF ini pun kembali menjelaskan, mengapa fenomena ini dapat di liat secara mata telanjang dan tanpa menggunakan teleskop.
“Karena Bulan adalah objek benda langit yang paling dekat dengan Bumi, sehingga Bulan terlihat dengan jelas tanpa menggunakan teleskop, sama halnya dengan Planet Venus. Planet Venus adalah salah satu Planet yang paling dekat dengan Matahari di urutan terdekat ke-2 dan urutan ke-3 nya adalah Bumi,” sampainya.
Lalu, Dimas menjelaskan lagi bahwa Venus merupakan benda langit paling terang.
“Planet Venus merupakan benda langit yang paling terang setelah Matahari dan Bulan. Itu sebabnya Venus dijuluki sebagai Bintang Kejora. Venus juga dikenal dengan istilah Bintang Timur atau Bintang Fajar karena tampak di sebelah timur sebelum Matahari terbit. Sehingga kita dapat melihat Planet Venus tanpa menggunakan teleskop,” jelasnya lagi.
Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena tersebut yaitu seluruh Indonesia. Sedangkan wilayah lain seperti Malaysia dan Brunei Darussalam terjadi Okultasi Venus dan Bulan.
Tr : Muthi’ Nur Hanifah
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber : Stelarium