Teropongdaily, Medan-Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional I secara daring via Zoom Meeting, Senin (13/10/2025).
SEVP Business Support PTPN IV Regional I, Ahmad Diponegoro, dalam sambutannya menyampaikan antusiasnya terhadap program RPL bagi karyawan PTPN.
“Dan tentunya ini kesempatan yang dikonfirmasi dari pengalaman kita, nah ini merupakan sebuah peluang yang bagus untuk kita. Mudah-mudahan nantinya, apabila terjaring beberapa mahasiswa yang mengikuti program tersebut tentunya akan memberikan kontribusi, terutama untuk meningkatkan persentase pendidikan tingkat S1 ataupun S2 bagi karyawan Palmco,” ujarnya.
Ketua Program Studi Manajemen FEB UMSU, Agus Sani, S.E., M.Sc., menyampaikan bahwa dua program studi FEB UMSU sudah terakreditasi unggul dan internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation).
“Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kita menawarkan ada program manajemen dan akuntansi. Kedua program ini sudah terakreditasi unggul dan sebagai informasi tambahan, per 5 September tahun ini, kita baru saja memperoleh akreditasi penuh dari FIBA, akreditasi internasional yang berpusat di Jerman,” ungkapnya.
Ia menambahkan program RPL memberikan kemudahan bagi karyawan untuk menyelesaikan studi sesuai pengalaman kerja yang dimiliki.
“Untuk program sarjana, durasi kuliah bisa diselesaikan maksimal dua tahun. Sedangkan untuk program magister, cukup satu tahun. Dan sebagai informasi, semua perkuliahan dilakukan dengan daring, sehingga sangat fleksibel bagi karyawan yang bekerja,” tambahnya.
Salah satu Tim MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) UMSU, Edisah Putra Nainggolan, SE., M.Ak, menekankan pentingnya kesesuaian antara bidang pekerjaan dan program studi.
“Bahwa program RPL yang kita ambil itu harus sesuai dengan background pekerjaan kita, jadi pastikan program studi yang diambil nantinya relevan sehingga proses asesmen nantinya berjalan lancar,” pungkasnya.
Tr: Elza Fatimah