Teropongdaily, Medan-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) siap tindak lanjuti mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang kecolongan hidup mewah dan memprioritaskan keluarga yang memiliki Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (KABIMAWA), Dr. Radiman, S.E., M.Si., mengatakan akan menindaklanjuti jika ada mahasiswa dan civitas akademika yang menggunakan KIP, tetapi hidupnya mewah.
“Kepada mahasiswa atau civitas akademika, jika ada temuan itu segera akan kami tindak lanjuti dan kami juga memberikan ancaman pemutusan kalau memang itu ditemukan bagi oknum yang semena- mena,” ucapnya saat diwawancarai Teropong, Senin (06/05/2024).
Lalu, Radiman menambahkan bagaimana menilai situasi dan kriteria hidup mewah bagi penerima KIP.
“Jadi kita memprioritaskan keluarga yang memiliki PKH yang itu dikeluarkan oleh dinas sosial, artinya kalau sudah punya PKH menurut kita pemerintah sudah melakukan seleksi yang merupakan keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Kemudian, ia memberikan tanggapan terhadap penerima KIP yang kedapatan hidup mewah.
“Menurut saya bertobatlah karena bukan hak dia untuk mendapatkan itu, karena banyak hak orang-orang yang sangat membutuhkan untuk KIP, lalu untuk dia yang bisa hidup mewah dengan KIP, kalau bisa lapor ke kita dengan suka rela dan mundurlah dari program ini,” lanjutnya.
Terakhir, beliau memberi pesan bahwa mahasiswa penerima jalur KIP ini bisa menunjukkan prestasi untuk mendapatkan kemudahan yang luar biasa.
“Saya berharap kalau bisa adalah bedanya dengan mahasiswa reguler, tunjukkan prestasinya karena dia sudah mendapatkan kemudahan yang luar biasa, tidak lagi memikirkan SPP kemudian sudah mendapatkan biaya hidup, oleh karena itu harus menjadi contoh bagi mahasiswa lain, tunjukkan prestasi, tunjukkan bahwa kamu harus berbeda,” pungkasnya.
Tr: Ahmad zacky Parinduri & Raihan Aqila (Magang)
Editor: Salsabila Balqis
Sumber foto: mimbaruntan.com