Teropongdaily, Medan-Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berhasil lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dengan Smart Pop-Up Games Book Ethnomatic. Selasa, (14/11/2023).
Yulia, mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Matematika, sekaligus Ketua tim PKM menyampaikan alasan dipilihnya penggabungan budaya dengan matematika.
“Karena sesuai dengan jurusan saya matematika dan budaya sekarang semakin tertinggal. Jadi semoga anak-anak tunanetra itu tahu soal budaya terkhususnya Sumatera Utara (Sumut),” ujarnya.
Selain itu, Yulia juga menyebutkan inovasi ini didapat dari mata kuliah yang dia jalani waktu itu.
“Inovasinya dari saya sendiri, karena waktu itu ada tugas mata kuliah kewirausahaan mencari judul untuk PKM. Dapat inovasi lah dari judul yang lulus PIMNAS sebelumnya, untuk tulisan sendiri baru tercetus saat dapat judul itu,” ungkapnya.
Diakhir, Yulia pun menyampaikan tujuannya dan tim untuk PKM ini ke depannya.
“Mendapatkan medali emas adalah yang utama, kedua, semoga ada inovasi lagi kedepan. Bermanfaat bagi anak tunanetra, serta memperkenalkan budaya agar mereka bisa tahu,” harapnya.
Nur Afifah, Dosen FKIP UMSU sekaligus Dosen Pendamping (Dospem) tim PKM Yulia, dalam wawancara yang sama menyebutkan rasa syukurnya dapat lolos ke PIMNAS.
“Sebenarnya engga nyangka bisa lulus PIMNAS, tapi setelah dilihat lagi rekaman itu, ada keyakinan pasti lulus. Rasanya sangat bangga ya bisa mendampingi mereka sampai akhirnya tujuan kami tercapai, yaitu masuk PIMNAS,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga berujar bagaimana dirinya ikut berkontribusi dalam luaran PKM ini.
“Dalam PKM ini ada luaran-luaran, dalam luaran ini dijelaskan agar mereka itu mengenal dan memahami budaya, misalnya itu Batak Toba apa sejarahnya. Kemudian dikaitkan ke matematika, sehingga meningkatkan literasi dan numerasi jadinya, jadi saya pun berkontribusi ikut serta dalam laporan akhirnya,” ujar Afifah.
Dalam wawancara, Afifah juga menyebutkan bahwa smart pop-up games book ini juga sudah disebar untuk kerjasama ke sekolah-sekolah.
“Tersebar di seluruh Kota Medan, tapi kami ada bekerjasama dengan beberapa sekolah dan toko-toko buku. Jadi sekolahnya itu sekolah tunanetra, karena di sekolah itulah kami mencetak buku untuk tunanetra dan sekaligus bekerjasama untuk anak-anak tunanetra yang ada di sekolah mereka,” jelasnya.
Tr : Redaksi
Editor : Khofifah Aderti Mutiara