Teropongdaily,Medan-Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), melakukan pengamatan Rukyatul Hilal dalam penetapan bulan suci Ramadan, di kampus Pascasarjana UMSU. Minggu, (10/03/2024).
Kepala Oif Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, MA., mengatakan bahwa segi astronomis pengamatan hari ini tidak berhasil, artinya hilal tidak terlihat.
“Hilal tidak terlihat karena ketinggian hilalnya memang sangat rendah, hanya nol koma sekian derajat jadi tidak mungkin untuk terlihat,” ucapnya.
Lalu, beliau juga menambahkan bahwa bagi Muhammadiyah hilalnya sudah positif, tapi berbeda dengan pihak pemerintah.
“Dari kementrian agama dilakukan penggenapan bilangan Sya’ban malam hari ini, menjadi 30 hari artinya satu Ramadhan menjadi besok harinya,” pungkasnya.
Selain itu, Muhammad Sofyan, S.Sos, M.A.P., sebagai Asisten Pemerintah mengucapkan dari pemantau alat-alat tadi hilal belum terlihat jelas.
“Memang untuk hilal itu belum kelihatan jelas, namun ada beberapa titik yang nantinya akan kita lakukan penggabungan dan hasilnya kita buat sebagai rujukan,” ucapnya.
Terakhir, Rektor UMSU bapak Prof. Dr. Agussani. M.AP., mengatakan harapannya pada pelaksanaan penentuan hilal ini.
“Momen ini menjadi momentum pada kita untuk bagaimana kedepan tentunya perlu dikembangkan lagi, apalagi UMSU akan membuka cabang ini di Barus,” harapnya.
Tr : Zacky
Editor : Salsabila Balqis