Teropongdaily, Medan‐Usai dilantik, Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Periode 2022-2023, Rio Gilang Ramadhan sampaikan target untuk kepengurusan kedepannya. Jum’at, (29/07/2022).
Dalam wawancaranya, Rio selaku Ketum periode kali ini sampaikan Program Kerja (Progja) terdekat yang ingin dicapainya.
“Adapun Progja terdekat pada tahun ini yang dilaksanakan pada bulan sembilan akhir yaitu Musyawarah Wilayah Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Mesin Sumatera Utara, jadi Musyawarah Wilayah itu diisi dengan seminar nasional dan juga lomba karya tulis ilmiah tingat nasional,” ucap Rio.
Ia juga mengatakan apa yang akan menjadi fokusnya begitu menjabat sebagai Ketum HMM periode ini.
“Yang menjadi fokus utama tentunya pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dimana kita bisa menciptakan alat-alat yang berguna sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat di desa-desa yang memang membutuhkan teknologi. Sudah ada gambaran di daerah Sibolangit kecamatan Bandar Baru, kita disana memang bercita-cita pada tahun ini untuk memberikan alat teknologi untuk merancang Turbin sebagai alternatif pembangkit listrik untuk meningkatkan usaha warga setempat,” jelas Rio.
Tak hanya itu, Rio pun turut menyampaikan menjadi Ketum HMM merupakan impiannya sejak lama. “Tentunya menjadi sebuah kebanggaan, menjadi pemimpin Himpunan Mahasiswa ini adalah cita-cita saya dari mulai pengkaderan. Jadi semenjak saya berproses, saya memang bercita-cita untuk menjadi pemimpin di Himpunan Mahasiswa Mesin ini,” ujarnya.
Diakhir, Ketum terpilih HMM itu mengatakan keinginannya agar HMM ini tetap berpegang pada pedoman yang diajarkan pada mahasiswa mesin.
“Tentunya kita tetap berpedoman pada piagam jati diri, dimana mahasiswa mesin diwajibkan untul menjadi bagian integral dari masyarakat yang bisa mencitakan teknologi ataupun menjadi teknokrat bagi masyarakat pada era perkembangan zaman di era pengembangan teknologi era 5.0. Jadi tetap militan, tetap solid lah, intinya kita diajarkan dalam HMM ini juga bersifat kekeluargaan serta solidaritas,” pungkasnya.
Tr : Choirun Anisah Sabilah
Editor : Andini Rizky