Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (Fahum) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sukses menggelar Masa Ta’aruf (Masta) 2025 di pelataran parkir belakang Gedung A, Kamis (25/09/2025).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Lexvolution: Masta sebagai Langkah Awal Pembentukan Karakter dan Membangun Tali Persaudaraan Sesama Manusia dalam Kehidupan Kampus.’
Acara ini dihadiri oleh dekanat Fakultas Hukum beserta jajarannya, Ketua PC IMM Kota Medan, anggota Ombudsman RI, serta para senior dan alumni IMM Fakultas Hukum.
Dalam sambutannya, Dekan Fahum UMSU, Assoc. Prof. Dr. Faisal, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Masa Ta’aruf bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
“Masa Ta’aruf ini adalah rangkaian penyambutan mahasiswa baru yang diperuntukkan bagi mereka agar mengenal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, organisasi gerakan ekstra di perguruan tinggi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung mengenai penurunan jumlah mahasiswa baru yang tidak hanya terjadi di UMSU, tetapi juga di kampus swasta lainnya, yang mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat sedang tertekan.
“Mahasiswa baru Fakultas Hukum tahun ini berjumlah 528 orang dari total 4.500 mahasiswa baru. Kami yakin penurunan drastis ini bukan hanya terjadi di UMSU, tetapi juga di seluruh kampus swasta di Indonesia. Hal ini bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah, termasuk Ombudsman RI. Fenomena ini menunjukkan bahwa ekonomi rakyat sedang dalam kekhawatiran,” ujarnya.
Diakhir kata sambutannya, Faisal berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
“Kami berharap pemerintah ke depan dapat memberikan perhatian kepada dunia pendidikan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PK) IMM Kota Medan, M. Rais Prayogo, mengajak mahasiswa baru untuk menjadi pionir perubahan bangsa dan bertanggung jawab sebagai agen kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
“Teman-teman hari ini harus menjadi pionir perubahan ke depan untuk bangsa kita dan bertanggung jawab sebagai mahasiswa dengan penuh keyakinan serta kepentingan masyarakat. Kita adalah agent of control, yang mengawasi seluruh elemen dan kebijakan pemerintah,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan wadah yang membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan berkarakter baik.
“Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah jawaban. IMM menyongsong kalian untuk menjadi agen perubahan dalam berproses membentuk karakter yang lebih baik,” pungkasnya.
Tr: Ridho & Khairani