Site icon UKM-LPM Teropong UMSU

Penyelenggaraan Etika Bersosial Media dengan Dalih Kebebasan Berekspresi

Teropongonline, Medan-Dengan maraknya perkembangan media sosial, dilema dalam etika semakin meningkat termasuk dalam hal pelanggaran privasi dan penindasan. Pada konteks ini, etika berguna untuk membimbing manusia dalam bertindak, dalam konteks berpendapat di media sosial maka etika berlaku harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Salah satunya ialah etika teleologi di mana membahas mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang berdasarkan tujuan yang akan kita capai. Dalam etika teleologi berbeda dengan etika deontologi karena etika ini membahas mengenai bagaimana kita bertindak dalam situasi tertentu dengan melihat akibat yang akan ditimbulkannya.

Dalam penerapannya, etika teleologi dibagi menjadi dua aspek yaitu, egoisme etis dan utilitarianisme. Pada implementasinya dalam kebebasan berpendapat di media sosial kedua hal tersebut dapat menjadi batasan bagi penggunaannya.

Cara yang dapat dilakukan untuk melatih etika dalam berkomunikasi di media sosial adalah dengan membiasakan diri untuk memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar saat kita berinteraksi, siapapun lawan bicara kita. Pengguna media sosial juga sebaiknya cermat dan menghindari penyebaran tulisan-tulisan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan isu SARA, pornografi, dan aksi kekerasan.

Sebagai pengguna media sosial yang cerdas, kita dapat menyebarkan hal-hal yang berguna di media sosial agar manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak serta membuat media sosial menjadi lingkungan yang aman serta nyaman untuk setiap penggunanya.

Tr : Nabila Saskia

Exit mobile version