Site icon UKM-LPM Teropong UMSU

Menuju Generasi Cemas Indonesia

Teropongdaily, Medan-Teknologi berkembang begitu pesat. Perubahan ini ini tak ubahnya untuk meringankan dan memudahkan kita manusia dalam menjalankan aktivitas. Dengan ditemukannya smartphone, hal ini memperjelas bahwa perubahan teknologi memang tidak dapat dibendung.

Jika diawal tahun 2000 hanya beberapa kalangan tertentu yang dapat mengakses teknologi khususnya gawai itu sendiri, sekarang semua orang baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjelang dewasa turut menggunakannya. pengguna ponsel pintar pun datang dari berbagai kalangan dan dengan kebutuhan yang beragam.

Berdasarkan kelompok usia pengguna, menurut laporan Emarketers, generasi Millenial merupakan generasi terdepan dengan jumlah pengguna smartphone terbanyak yaitu 94,40%. Disusul Gen X sebesar 88,80% dan Gen Z sebesar 72,80. Dilanjut oleh Gen Alpha sebesar 17%. Hal ini tidak mengherankan mengingat mayoritas masyarakatnya masih bersekolah.

Menurut pakar industri, jumlah pengguna ponsel cerdas kemungkinan akan mencapai 7,1 miliar pada akhir tahun 2024.

Kemudahan dalam mengakses segala informasi ternyata sangat berbahaya bagi penggunanya, terutama pada generasi alpha yang masih duduk di bangku sekolah dasar dengan rentan usia 9-11 tahun. Hal ini tentunya memerlukan pengawasan orang tua dalam penggunaan smartphone.

Semakin intens mereka menggunakan smartphone, maka seharusnya semakin ketat pula pengawasan yang dilakukan orang tua. Pentingnya perhatian dan pengawasan penuh pada anak akan berpengaruh pada kepribadian dan tingkah lakunya. Jika lalai, maka akan berbahaya pada diri si anak bahkan dalam jangka panjang hingga ia menjelang dewasa.

Baru-baru ini terjadi kasus yang menyayat hati. Pada Kamis 25 April 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, tiga orang anak dengan perkiraan usia 7-8 tahun melakukan hubungan seks di kuburan. Sangat disayangkan hal ini terjadi pada anak-anak usia dini, di mana seharusnya mereka belajar dan bermain sesuai dengan teman-teman seusianya. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Tak dapa dipungkiri mereka bisa mengetahui hal-hal seperti itu tidak lain dan tidak bukan melalui smartphone yang biasa mereka gunakan tanpa pengawasan orang tua. Apa saja yang mereka lihat dan apa saja yang mereka dengar semuanya bermula dari penggunaan ponsel pintar.

Kekhawatiran seperti inilah yang harus di wanti-wanti dan diwaspadai oleh setiap orang tua saat ini. Sebab generasi muda merupakan cerminan masa depan bangsa.

Jika semua generasi muda terkontaminasi dengan hal-hal negatif di dunia digital dapat dibayangkang bagaimana suramnya masa depan Indonesia jika generasinya sudah rusak semua.

Tr: Winanda Salsabilla

Editor: Rizali Rusydan

Sumber Foto: radioidola.com

Continue Reading
Exit mobile version