Site icon UKM-LPM Teropong UMSU

Jenis Sakit Kepala, Gejala dan Cara Mengatasinya

Teropongdaily, Medan-Secara umum sakit kepala dibagi menjadi dua jenis yakni, sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.

  1. Sakit Kepala Primer

Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang terjadi bukan karena disebabkan adanya penyakit lain, malah sering dipicu oleh gaya hidup. Sakit kepala ini terjadi karena aktivitas berlebihan seperti kurang tidur, kurang makan, stres, postur tubuh buruk, berlebihan konsumsi makanan tertentu hingga minum alkohol. Berikut beberapa jenis sakit kepala primer yang sering terjadi, antara lain :

• Sakit kepala cluster.
• Migrain klasik.
• Migrain umum.
Tension headache (sakit kepala tipe ketegangan).

  1. Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala sebagai gejala atau disebabkan penyakit lain seperti, cedera pada kepala hingga infeksi pada organ tubuh lain. Berikut beberapa jenis sakit kepala sekunder yang sering terjadi :

• Sakit kepala sinusitis.
• Sakit kepala akibat gegar penyebab tekanan (kompresi eksternal).
• Sakit kepala akibat makan es krim atau brain freeze.
• Sakit kepala petir atau thunderclap headache.
• Sakit kepala tulang belakang.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Primer :

Jenis sakit kepala primer bisa diobati dengan mengonsumsi ibuprofen, paracetamol dan aspirin. Bisa juga konsumsi obat sumatriptan atau sejenis ergot untuk migrain sesuai resep dokter.

Sementara itu untuk migrain kronis dan sakit kepala cluster bisa menggunakan obat seperti amitriptyline (antidepresan), methysergide maleate (Mengurangi penyempitan pembuluh darah), asam valproat (obat anti kejang), beta blocker dan verapamil.

Tidak melulu obat-obatan, cara mengatasi sakit kepala juga bisa dengan mengubah pola hidup sehat untuk mengurangi gejala yang terjadi. Misalnya, rutin olahraga, konsumsi makanan sehat, kurangi kafein, alkohol dan garam, cukupi waktu tidur, hindari pemicu stres, cukupi cairan tubuh, beristirahat yang cukup.

Ada juga beberapa perawatan yang bisa menangani sakit kepala, antara lain :

Perawatan biofeedback yang menggunakan teknik relaksasi meredakan nyeri, kelas manajemen stres, akupuntur untuk mengurangi stress dan ketegangan, terapi dingin dan panas dengan kompres saat sakit kepala muncul dan mandi menggunakan air hangat agar otot kembali rileks.

Tr : Maghfirani

Editor : Khofifah Aderti Mutiara

Sumber : Eka Hospital

Sumber Foto : Pinterest

Continue Reading
Exit mobile version