Site icon UKM-LPM Teropong UMSU

Fakta Menarik Manfaat Sujud Menurut Fakar Kesehatan Dunia

Teropongdaily, Medan-Sujud menurut pakar tafsir Al-Ashfahani adalah merendahkan dan menghambakan diri kepada Allah, tapi ternyata dibalik itu, sujud memiliki sejuta manfaat yang luar biasa. Sujud adalah salah satu obat yang luar biasa bagi sakit kepala dan juga dapat memperlancar peredaran darah pada saraf-saraf di otak. Dr. Fidelma O’ Leary Phd (Neuroscience) dari St. Edward’s University, telah menjadi mualaf karena menemukan fakta penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia. Sebagai neurologis (ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja dimasuki darah. Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk untuk kesehatan manusia.

Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke saraf-saraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud di dalam salat umat Islam. Hal itu diperkuat lagi oleh pernyataan Prof. Hembing, yang berpendapat bahwa jantung hanya mampu memasok 20% darah ke otak manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia membutuhkan rutinitas sujud.

Selain itu, sujud juga merupakan ‘aktivitas grounding’, yakni menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) di sekitar kita. Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid, mengatakan bahwa radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh terutama otak, bila tidak dinetralisir secara rutin.

Disamping itu, menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berkebangsaan German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI (Air Susu Ibu) akan bertambah banyak dan lancar. Ditambah lagi, dengan sujud yang teratur sangat membantu untuk memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi).

Pendapat Prof. H.A Saboe, mendapat sokongan Dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta Selatan,

“Kemungkinannya kembali ke posisi normal berkisar sekitar 92%. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.” Itu sebabnya, kini banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud bagi para wanita hamil.

Tr : Maghfirani

Editor : Restu Adiningsih

Sumber : FKIP UMTAS

Continue Reading
Exit mobile version